Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan webinar berisikan pelatihan Literasi Digital sektor pendidikan.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi di jenjang anak-anak dan remaja timur Indonesia khususnya Papua-Maluku terhadap media digital atau media sosial (medsos) yang dikenal dekat dengan keseharian masyarakat.
Advertisement
Kali ini, pelatihan mengusung tema 'Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini' yang dilaksanakan pada Senin (14/8/2023) secara daring dengan cara nonton bareng di aula sekolah mereka masing-masing. Webinar tersebut diikuti oleh kurang lebih 600 peserta yang terdiri dari siswa dan guru dari SMPN 8 Kei Kecil Timur dan SMP Terpadu Al-Ikhlas Tual.
Narasumber yang hadir adalah Pegiat Literasi Sophie Tobelly memberikan materi pertama mengenai kecakapan digital. Dia menyebut, salam menggunakan media sosial diranah kehidupan, tentu bukan hanya perlu mengerti namun kita perlu menjadi individu yang cakap akan dunia digital itu sendiri.
"Cakap disini berarti, kita mengetahui, dan memahami bagaimana perangkat baik keras maupun lunak digunakan untuk berbagai keperluan di media digital," tutur Sophie melalui keterangan tertulis, Senin (14/8/2023).
"Untuk menjadi kreatif di dunia digital sejak dini, Netizen Asyik tentu harus kenal dulu kesukaan dan bakat apa saja yang kira-kira bisa dieksplorasi dalam diri kita. Karena mengerjakan sesuatu yang kita sukai akan lebih pakai hati dan menyenangkan," sambung Sophie.
Menurut dia, media sosial bisa menjadi salah satu media penyampaiannya personal branding masing-masing orang.
"Personal branding sendiri, bisa terbentuk lewat cara berpakaian, berbicara, hingga barang yang digunakan. Apa saja yang melekat, dilakukan secara konsisten dan disadari orang lain. Jangan lupa selain kreatif kamu juga harus menjadi konten kreator yang positif, penuh etika, dan informatif," tutup Sophie.
Pentingnya Dunia Digital
Kemudian, narasumber Pegiat Literasi Tatty Aprilyana memberikan materi mengenai budaya digital. Sebab menurut dia, saat ini dunia digital adalah dunia yang sangat dekat dengan kita sekarang ini.
"Jadi tugas utama kita adalah mengisinya dan menjadikan nya sebagai ruang yang berbudaya, tempat kita belajar dan berinteraksi, tempat anak-anak kita bertumbuh kembang, sekaligus tempat dimana kita sebagai bangsa hadir dengan bermartabat," tutur Tatty.
Kegiatan Literasi Digital ini juga diisi dengan paparan dari Putri Masyitas elaku Digital Content Creator yang tentu aktif berkegiatan di media sosial.
"Beragam Media untuk mendukung kreativitas anak-anak muda sudah disediakan, maka tugas kita hanya cukup membangun personal branding yang baik lalu mengembangkan menjadi konten yang cocok dengan personal branding kita di media yang tepat," jelas Putri.
Advertisement
Workshop Literasi Digital Akan Terus Berlanjut
Acara ditutup dengan pengumuman pemenang gimmick dan pembagian hadiah berupa uang elektronik pada peserta yang beruntung.
Selanjutnya akan diteruskan dengan Workshop Literasi Digital Berikutnya dilain hari dengan beragam tema yang tentu sangat akrab dengan kehidupan dan keseharian netizen asyik, diisi oleh para penggiat literasi yang sudah terpercaya dan berbakat di bidangnya.
Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! Netizen Asyik bisa dapatkan informasi mengenai pendaftaran dan registrasi Workshop Literasi Digital daerah Papua dan Maluku di media sosial instagram @terasmaluku dan @seputarpapua.
Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Ada pun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.
Status Literasi Digital Indonesia
Sebelumnya, status literasi digital di Indonesia pada 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 yang termasuk dalam kategori "sedang", yang menunjukkan masih banyak ruang untuk peningkatan.
Dalam merespons kondisi tersebut, Kemenkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika menyelenggarakan Program Literasi Digital Nasional dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan menyampaikan tujuan diadakannya Workshop Literasi Digital.
"Workshop diadakan dengan empat pilar adalah sebagai kurikulum literasi media digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat khususnya warga indonesia timur Papua dan Maluku," kata Samuel.
Advertisement