Akibat Dirisak, Selama 43 Tahun Pria Ini Tak Pernah ke Luar Rumah

Karena dirisak atau bully waktu kecil, seorang pria mengurung diri di dalam rumah selama 43 tahun.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 07 Okt 2016, 19:21 WIB
Ilustrasi bullying yang terjadi di SMAN 3 Jakarta. (teacherswithoutborders.org)

Liputan6.com, Jakarta Kasus bullying marak terjadi di kalangan pelajar. Apesnya, bullying juga sudah merambah semua jenjang pendidikan. Bullying pada dasarnya merupakan perilaku agresif yang dilakukan dengan sengaja dan melibatkan kekuatan yang tidak seimbang antara pelaku dan korban. Perilaku ini terjadi berulang dan dapat berupa tindakan fisik maupun verbal.

Tak hanya terjadi di Indonesia, bullying terjadi di Jerman. Dilansir dari BBC, Jumat (7/10/2016), kepolisian Jerman sedang menyelidiki pasangan suami istri yang dilaporkan memaksa anak lelakinya agar tetap berada di dalam rumah selama sekitar 30 tahun.

Anak itu, yang kini berusia 43 tahun, jarang terlihat sejak dia berhenti sekolah pada usia 13 tahun dan polisi mengatakan dia tampak diabaikan walau tidak kurang makan.

Namun, kepada media lokal, ibu dari anak yang kini telah dewasa tersebut mengatakan bahwa anaknya 'hanya tidak ingin ke luar rumah'. Menurutnya, anaknya pernah dibully ketika masih sekolah, sehingga tergerak untuk melindunginya.

Kepada situs berita Reporter 24, ibu pria itu mengaku menyimpan semua rincian, setiap kata pelecehan, setiap serangan yang dialami anaknya selama di sekolah. "Saya bahkan tidak bisa mengulangi kata-kata yang mengerikan seperti itu," katanya.

Simak kelanjutan artikel dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Begini Cara Orang Terkaya Dunia Beri Uang Jajan ke Anaknya. Yuk berbagi di Forum Liputan6.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya