Liputan6.com, Marora - Salah satu derby paling panas di Indonesia yaitu Derby Papua siap dimainkan akhir pekan ini. Itu ketika dua tim asal Papua, Perseru Serui bentrok dengan Persipura Jayapura di Stadion Marora, pada lanjutan pekan ke-22 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Sabtu (8/10/2016).
Memang tak banyak cerita yang muncul dari persaingan Persipura dengan Perseru. Keduanya bahkan ibarat David vs Goliath, dimana Mutiara Hitam unggul segala-galanya dari Perseru.
Dari segi prestasi, Persipura sangat dominan setelah sukses menyabet tiga kali juara Indonesia Super League pada 2008-09, 2010-11, dan 2012-13. Sedangkan di Liga Indonesia, mereka sekali menjadi kampiun pada 2005.
Namun yang namanya laga derby pasti bakal tetap berlangsung seru. Gengsi tak mau kalah dari klub tetangga bisa sangat memotivasi klub-klub yang tadinya tak diunggulkan menjadi sangat hebat dalam bertanding.
Lihat saja dari statistik pertemuan yang telah terjadi antara Persipura kontra Perseru Serui. Keduanya telah memainkan tiga pertandingan sejak tahun 2014.
Hasilnya dari ketiga pertemuan, Persipura sangat berimbang dengan Perseru. Boaz Solossa dan kawan-kawan tercatat hanya mampu meraih satu kemenangan dimana dua hasil lain berakhir dengan imbang dan kekalahan.
Baca Juga
Advertisement
Laga yang paling seru antara Perseru melawan Persipura terjadi pada gelaran Inter Island Cup 2014. Saat itu, Persipura terpaksa menanggung malu di depan publik sendiri usai dibungkam dengan skor akhir 2-3 dari Perseru.
Kini pada gelaran TSC 2016, kedua tim juga sempat kembali bertemu di putaran pertama. Mutiara Hitam mampu memperbaiki rekor pertemuan melawan Cendrawasih Jingga dengan kemenangan tipis 1-0 di Stadion Mandala. Gol kemenangan Persipura dicetak oleh Bio Pauline pada menit ke-68.
Jika mundur lagi ke belakang, Derby Papua tidak selalu menghadirkan pertandingan antara Persipura melawan Perseru. Di pulau paling timur di Indonesia ini juga sempat memiliki Derby Papua lain yang melibatkan klub-klub seperti Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, dan Persiram Raja Ampat.
Namun, di kancah profesional, kekalahan dari Perseru merupakan satu-satunya yang dialami Persipura saat berlaga di derby Papua. Maklum saja, saat melawan Persiram Raja Ampat dan Persiwa Wamena, Mutiara Hitam tak pernah kalah.
Melawan Persiram, Persipura menang 4 kali, seri 3 kali, dan tak pernah kalah. Sedangkan saat menghadapi Persiwa, Mutiara Hitam menang 2 kali, seri 2 kali, dan belum pernah menderita kalah.
Sayangnya dari ketiga tim, Persiwa, Persidafon dan Persiram tak ada satu pun yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia saat ini. Oleh sebab itu, duel antara Perseru vs Persipura bisa menjadi Derby Papua paling prestisius saat ini. (Penulis: Yosef Deny Pamungkas)