Liputan6.com, Marora - Perseru Serui menjamu Persipura Jayapura di laga bertajuk Derby Papua pada lanjutan pekan ke-22 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Sabtu (8/10/2016). Laga yang dihelat di Stadion Marora ini akan menjadi ujian dua striker asing anyar, Osas Saha (Perseru) dengan Edward Wilson Junior (Persipura).
Baca Juga
Advertisement
Pada putaran kedua, Perseru dan Persipura sama-sama mendatangkan penyerang asing baru ke dalam skuat. Kebijakan ini diambil tentu untuk meningkatkan produktivitas gol di sisa TSC 2016.
Di sisi tuan rumah, Perseru mendatangkan Osas Saha yang sudah terbukti jitu sebagai bomber haus gol. Selama kariernya di Indonesia, Osas sempat memperkuat klub-klub semacam PSAP Sigli, PSMS Medan, Persisam Putra Samarinda, Persepam Madura United hingga Persiram Raja Ampat.
Ketajaman Osas mencapai puncaknya ketika dia bereseragam PSAP Sigli pada musim 2010. Saat itu, penyerang asal Nigeria ini mampu mencetak 29 gol dari 27 laga.
Kemampuannya dalam mengoyak jala gawang membuat klub Malaysia, Penang FA tertarik memakai jasanya pada tahun 2014. Di Penang, Osas mencetak enam gol dari sembilan laga. Sayangnya kariernya di Negeri Jiran tak panjang setelah dipecat oleh Penang.
Osas kembali mencoba peruntungannya di Indonesia dengan bergabung bersama Perseru pada putaran kedua. Sejauh ini, Osas telah mencetak satu gol dari tiga laga bersama Cendrawasih Jingga. Statistiknya juga cukup apik setelah memiliki akurasi tembakan mencapai 75 persen dan akurasi operan sebesar 71 persen.
Beralih ke sisi lain, Persipura juga melakukan hal serupa dengan mendatangkan Edward Wilson yang telah berpengalaman di sepak bola Indonesia. Edward tercatat sempat memperkuat Semen Padang pada 2008-2014, dan mencetak 80 gol dari 105 laga.
Bersama Persipura, Edward juga sukses memberi kesan apik di laga awalnya. Penyerang asal Liberia ini telah mencetak satu gol dari dua laga bersama Persipura.
Sayangnya statisik Edward Wilson tak terlalu baik setelah akurasi tembakannya hanya sebesar 33 persen. Meski begitu, Wilson memiliki akurasi operan sangat baik setelah menyentuh angka 80 persen.
(Yosef Deny Pamungkas)