Tolak Tawaran Latih Inggris, Wenger Beri Saran untuk FA

Wenger datang ke Arsenal dari Nagoya Grampus pada September 1996.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 08 Okt 2016, 15:10 WIB
Arsene Wenger, pelatih kepala Arsenal. (EPA/Peter Powell)

Liputan6.com, London - Dalam beberapa bulan terakhir, nama Arsene Wenger terus dikaitkan dengan posisi pelatih kepala timnas Inggris. Itu karena Inggris belum menemukan sosok baru setelah Sam Allardyce memutuskan mundur dari posisinya.

Alhasil, kursi pelatih kepala Inggris saat ini sedang kosong. Tugas sementara diambil Gary Southgate yang ditunjuk sebagai caretaker. PSSI Inggris, FA, masih sibuk mencari sosok yang dinilai tepat untuk menukangi Raheem Sterling dan kawan-kawan.

Media-media Inggris menyebut Wenger sebagai kandidat terkuat. Kebetulan, Wenger belum memiliki pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak dengan Arsenal. Kontrak Wenger di Emirates Stadium akan berakhir pada 30 Juni 2017.

Sayang, keinginan FA tampaknya tak akan terwujud. Wenger justru memberikan saran mengenai sosok yang seharusnya dipilih FA untuk melatih Inggris.

"Saya selalu mengatakan bahwa Inggris memiliki gairah yang besar. Jika Anda memiliki permainan melawan Prancis, akan sulit bagi saya untuk tidak menyanyikan lagu kebangsaan. Ini logis. Saya akan berpikir. Mereka bilang saya setengah (orang) Inggris setelah di sini 20 tahun. Namun, akan lebih baik jika sosok itu adalah orang Inggris," tutur Wenger seperti dilansir Mirror.


Prioritas Wenger

Wenger dinilai sebagai sosok yang layak karena ia sudah mengenal gaya sepak bola Inggris selama 20 tahun. Ia juga memiliki kemampuan tersendiri untuk mendongkrak bakat pemain-pemain muda Inggris selama melatih Arsenal.

Theo Walcott, Alex Oxlade-Chamberlain, Danny Welbeck, dan Chuba Akpom adalah contoh terkini pemain Inggris yang dilatih Wenger. Selain Akpom, ketiga pemain tersebut memiliki masa depan yang cerah.

"Ada kontak, tapi tak ada yang benar-benar datang. Secara pribadi saya ingin Inggris bekerja dengan baik. Saya pikir Roy Hodgson dan Sam hanya kurang beruntung. Timnas memang berbeda. Tapi, prioritas saya adalah bertahan di Arsenal," ungkap Wenger.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya