Liputan6.com, Surabaya - Tim SAR gabungan menemukan tiga dari tujuh santri Pondok Pesantren Langitan, yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Ketiga korban tersebut ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Sudharmawan menuturkan, pihaknya belum mengetahui pasti posisi ditemukannya ketiga jasad santri tersebut. Saat ini jasad ketiganya dibawa ke puskesmas untuk diidentifikasi Tim DVI Polda Jatim.
Advertisement
"Satu jenazah dibawa petugas ke Puskesmas Widang 1, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, dan dua jenazah dibawa ke Puskesmas Babat," tutur Sudharmawan, Sabtu (8/10/2016).
Dia juga menegaskan bahwa hingga saat ini masih ada empat santri yang belum ditemukan. "Tim SAR gabungan terus mencari, menyisir Bengawan Solo," ujar Sudharmawan.
Perahu yang dinaiki 25 santri Pesantren Langitan terbalik saat hendak menyeberang Bengawan Solo di Tambangan Babat, Lamongan, Jatim, Jumat pagi, 7 Oktober 2016. Delapan belas santri dilaporkan selamat, sedangkan tujuh santri hilang di aliran Bengawan Solo.
Saat itu, mereka dalam perjalanan pulang dari Pasar Babat, Lamongan menuju Ponpes Langitan di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Berikut nama tujuh santri tenggelam yang dihimpun Liputan6.com:
1. Abdullah Umar (15) asal Bedilan, Gresik
2. M Afiq Fadlil (19) asal Bulakparen, Kecamatan Bulukamba, Brebes
3. Moch Barikly Amri asal Manyar, Gresik
4. Moh Arif Mabruri (18) asal Sumberrejo Bojonegoro
5. Muhsin (16) asal Tambaksari, Surabaya
6. Rizki Nur Habib (15) asal Kecamatan Percut Seitian, Deli Serdang, Sumatera Utara
7. Lujaini Dani (13) asal Manyar, Gresik.