Lewat TAFISA, Puan Maharani Berharap Enggrang Mendunia

Ada 84 negara yang ikut serta dalam Tafisa Games kali ini.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 09 Okt 2016, 06:30 WIB
Pembukaan TAFISA World Sport For All Games ke-6 tahun 2016 di Ancol Beach City, Sabtu (8/10/2016). (Liputan6.com/Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Jakarta- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani berharap olahraga tradisional Indonesia khususnya enggrang bisa mendunia. Hal itu dikatakan Puan usai membuka ajang TAFISA Games 2016 di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (8/10/2016).

"Kita berusaha membuat enggrang dikenal dunia internasional karena olahraga ini kan memang tidak ada di tempat lain. Kami berharap dalam pelaksanaannya, olahraga ini bisa menembus dunia internasional," kata Puan.

TAFISA sendiri merupakan ajang mirip Olimpiade. Yang membedakan, olahraga yang dipertandingkan di TAFISA merupakan olahraga rekreasi seperti adu panco, enggrang, barongsai dll. Ada 84 negara yang ikut serta dalam TAFISA Games kali ini. Sementara, 34 provinsi dari Indonesia juga turut ambil bagian mewakili Indonesia.

Lebih lanjut, Puan menambahkan, olahraga rekreasi yang dipertandingkan di TAFISA bisa membangkitkan semangat masyarakat. Selain itu, politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, ajang TAFISA bisa jadi tempat bertukar olahraga tradisional dari negara-negara perserta.

"Saya gak mengatakan lebih baik karena TAFISA ini adalah berkumpul berekreasi, dan bagaimana olahraga tradisonal yang ada di tiap Negara bisa diperkenalkan di Indonesia, seperti zumba di Rio de Janeiro, itu kan olahraga yang sangat gembira," ujar Puan.

Di sisi lain, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang turut hadir mengatakan, dirinya ingin ada digitalisasi olahraga tradisional Indonesia. Hal itu bertujuan agar olahraga tradisional Indonesia tidak lekang di makan zaman.

"Kita ingin anak Indonesia mengagungkan olahraga tradisioinal sebagai pondasi agar kita sehat lahir dan batin. Ke depan, Pemerintah ingin ada digitalisasi olahraga tradisional sehingga anak muda aware," kata Imam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya