64 Persen Kecelakaan di Tol karena Pengendara Lalai

Ratusan anggota komunitas roda empat se-Banten, melakukan penandatangan komitmen berkendara dengan baik di Kampanye Keselamatan Berkendara

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 09 Okt 2016, 14:30 WIB
Penandatangan komitmen berkendara dengan baik oleh komunitas mobil se-Banten (Pramita/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Ratusan anggota komunitas roda empat se-Banten, melakukan penandatangan komitmen berkendara dengan baik di Kampanye Keselamatan Berkendara, di Tangcity Mall Kota Tangerang, Sabtu (8/10). Dengan cara seperti ini, diharapkan angka kecelakaan di jalan tol maupun jalan raya bisa berkurang.

Sebut saja komunitas Toyota Avanza Club Indonesia (TACI) chapter Banten, Indonesia Starlet Club (ISC) Tangerang, Ikatan Motor Indonesia (IMI) chapter Banten, dan berbagai klub mobil lainnya secara bergantian menandatangani komitmen berkendara dengan baik. Selain menandatangani papan berwarna hitam kuning tersebut, perwakilan anggotanya juga disematkan pin sebagai pengendara baik dan mampu memberi contoh untuk pengendara lain.

"Memang komitmen seperti ini perlu dilakukan, selain memang untuk mengingatkan kita sebagai pengendara untuk bertanggung jawab selama berada di balik setir, ini juga sebagai bentuk tetap mengutamakan keselamatan diri dan penumpang yang kita bawa," tutur Ridwan, salah seorang anggota komunitas ISC.

Tak hanya itu, dengan penandatangan komitmen serta pemberian materi juga, Ridwan mengaku memang masih tak sadar bila terkadang dalam berkendara masih suka mengantuk ataupun terburu-buru. "Itu kembali lagi pada kesadaran diri si pengendara ya, karena kan ada keluarga yang menunggu di rumah," ujarnya.

Memang, selain penandatangan komitmen berkendara baik, dalam Kampanye Keselamatan Berkendara itu juga diberikan materi oleh Auto2000 bagaimana mengenali pentingnya keselamatan selama di dalam kendaraan.

Sebab, menurut Sunarto Sastrowiyoto selaku Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti, angka kecelakaan lalu lintas di jalan tol terutama akses Tol Tangerang - Merak, mayoritas disebabkan oleh si pengendara sendiri.

"64 persen itu karena si pengendara, entah karena mengantuk atau kondisi kesehatan yang tidak prima. Sisanya faktor dari kendaraannya," ungkapnya, saat ditemui seusai acara kampanye berlangsung.

Tercatat, hingga September ini, angka kecelakaan lalu lintas di Tol Tangerang - Merak terdapat 330 kejadian. Dengan korban kematian mencapai 20 orang.

Angka ini, menurut Sunarto memang masih tinggi mengingat tahun 2016 belum berakhir. Namun, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka kecelakaan dan kematian menurun.

"Untuk itu kami terus mengantisipasi minimnya angka kecelakaan, selain dengan kampanye ini, kami juga lengkapi seluruh fasilitas keselamatan di sepanjang Jalan Tol Tangerang - Merak. Itu pun sudah hasil audit dari Kementerian Perhubungan," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya