Terungkap, Nintendo Nyaris Garap Gim Harry Potter

Harry Potter rasa Nintendo? Apa jadinya?

oleh Jeko I. R. diperbarui 10 Okt 2016, 07:55 WIB
Harry Potter, Ron Weasley, Hermione Granger dan Ginny Weasley. (dok. istimewa)

Liputan6.com, Tokyo - Siapa yang tak kenal Harry Potter? Kini, saga penyihir muda tersebut tak hanya menjelma dari sebuah novel ke film. Harry Potter sekarang telah menjadi sebuah brand, mulai dari wahana permainan, action figure, video gim, makanan ringan, hingga aksesori unik.

Jauh sebelum nama Harry Potter melambung tinggi dan belum diadaptasi ke film Hollywood, rupanya hak cipta novel garapan J.K. Rowling ini hampir sempat dibeli oleh Nintendo.

Ya, Nintendo kala itu memang berencana untuk membeli hak cipta Harry Potter dengan tujuan menggarap gim yang diadaptasi dari novel Harry Potter.

Seperti dilansir laman Business Insider dari Unseen64, Senin (10/10/2016), menggarap gim rupanya bukan satu-satunya pangkal rencana Nintendo membeli hak cipta Harry Potter.

Selain membesut gim, raksasa gim asal Negeri Sakura itu juga akan mengadaptasi Harry Potter ke film dan juga serial televisi.

Foto dok. Liputan6.com
Sebelum melakukan proses negosiasi, salah satu divisi Nintendo yang berkutat di game development bahkan sempat membuat desain dan konsep Harry Potter pada 1998 silam.
Foto dok. Liputan6.com

Selain menggarap gim utamanya, Nintendo juga disebut berencana menggarap gim spin-off Harry Potter dengan tema Quidditch, yaitu turnamen olahraga sihir yang menggunakan sapu terbang.

Kalau saja rencana Nintendo terwujud, mereka akan merilis gim Harry Potter ke beberapa konsolnya pada zaman itu, seperti Nintendo 64, GameCube, serta Game Boy Advance.

Foto dok. Liputan6.com

Sayang sekali, rencana Nintendo sirna begitu saja. Pasalnya, J.K. Rowling menolak tawaran Nintendo dan lebih memilih ke perusahaan yang lebih besar dan dianggap mampu mengkomersialisasikan Harry Potter.

Dan pada akhirnya lisensi Harry Potter terjual ke pihak Warner Bros dengan nilai mencapai 1.000.000 Poundsterling atau sekitar Rp 19,3 miliar.

(Jek/Cas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya