BMKG: Waspada Angin Kencang dalam Tiga Hari Mendatang

Terjadinya Angin Kencang membuat Kebun Raya Bogor ditutup untuk sementara.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Okt 2016, 16:27 WIB
Ilustrasi hujan angin (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai angin kencang yang berpotensi terjadi hingga lima hari ke depan di berapa wilayah di tanah air.

"Kami sudah memperingati masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang berlaku sejak 8 Oktober," ujar Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga, BMKG, Dedi Sucahyono dikutip dari Antara, Minggu (9/10/2016).

Dedi mengatakan, peringatan dini juga dikeluarkan secara nasional oleh BMKG Pusat yang menginformasikan munculnya potensi hujan lebat disertai petir serta angin kencang periode 8 hingga 11 Oktober 2016.

Ia menjelaskan, untuk wilayah Bogor potensi angin kencang sudah terjadi sejak Sabtu, 8 Oktober 2016 kemarin. Kecepatan angin diperkirakan berkisar antara 15-25 kilometer per jam.

"Kecepatan angin dapat diperkirakan dari daun yang tertiup, ranting yang bergerak dan dahan yang bergerak. Angin yang bertiup di wilayah Bogor diperkirakan berkecepatan 15 sampai dengan 25 KM/jam," kata dia.

Menurut Dedi, saat ini sedang terjadi masa transisi menuju aktifnya Muson asia, kecepatan angin bisa mencapai 25 knot atau sekitar 40 KM/jam.

Adanya angin kencang ini, membuat manajemen Kebun Raya Bogor-LIPI menutup sementara operasional, untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.

Petugas Pengawas Pelayanan Jasa Kebun Raya Bogor Upun Punijar, menyebutkan, Kebun Raya ditutup sementara sampai angin kembali bertiup normal dan tidak membahayakan bagi pengunjung.

"Kami menutup sementara mulai hari Minggu ini, sampai angin normal kembali," kata dia.

Menurut Upun, sejak Sabtu malam angin bertiup cukup kencang di dalam area Kebun Raya, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, dan beberapa dahan pohon patah. Kondisi tersebut berlangsung hingga Minggu.

Waspada Banjir dan Longsor

Selain itu, BMKG Pusat juga mengeluarkan peringatan dini terkait munculnya potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Indonesia pada periode tiga hari kedepan. Wilayah tersebut antara lain di Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat bagian SelataN dan Kalimantan Tengah bagian Selatan.

"Selain itu, wilayah Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan wilayah Jabodetabek juga menjadi wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kecang," ucap Dedi Sucahyono.

BMKG mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

Selain itu bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat yang berlibur ke wilayah pesisir diimbau mewaspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian antara 2,5 - 4,0 meter.

"Gelombang tinggi berpotensi terjadi di Laut Andaman, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Samudra Hindia Selatan Sumatera hingga selatan NTT, Perairan selatan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru," Dedi menandaskan. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya