Liputan6.com, Misano - Meski peluang buat jadi juara dunia MotoGP 2016 hampir tertutup, Valentino Rossi tetap ingin berjuang maksimal pada MotoGP Jepang 2016 di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (16/10/2016). Rossi pun tak menyia-nyiakan waktu luang jeda perlombaan.
Usai MotoGP Aragon 2016, 25 September 2016, para pembalap MotoGP memiliki waktu yang cukup banyak untuk berisitrahat. Sebagian besar para pembalap menghabiskan waktunya untuk bersama keluarga atau berlibur. Namun, hal itu tak berlaku untuk Rossi, pembalap Movistar Yamaha.
Baca Juga
Advertisement
Di waktu luang, Rossi tetap tak bisa jauh dari lintasan. Ia menghabiskan waktunya dengan berlatih di Sirkuit Misano bersama para anak didiknya. Sebut saja Nicolo Bulega, Niccolo Antonelli, Lorenzo Baldassarri, Marco Bezzecchi, Franco Morbidelli, Andrea Migno, Luca Marini, Pecco Bagnaia, dan Dennis Foggia.
Hal itu terungkap dari video yang dilansir La Stampa. Sebagian besar para pembalap yang berlatih bersama Rossi adalah murid di VR46 Academy. Marini sendiri adalah pembalap yang memperkuat tim Kalex di Moto2.
Selain menurunkan ilmu kepada anak didiknya, latihan ini juga bertujuan untuk menjaga ritme balap The Doctor. Maklum, Rossi akan melakoni seri krusial pada MotoGP Jepang 2016. Hasil pada balapan itu akan menentukan peta persaingan menuju takhta juara dunia.
Saat ini Rossi yang duduk di posisi kedua klasemen pembalap tengah tertinggal 52 poin dari Marc Marquez, pembalap Repsol Honda. Harus diakui bahwa Rossi butuh sedikit keajaiban untuk menjadi juara dunia. Pasalnya, musim ini tinggal menyisakan empat seri lagi.
Situasi itu harus dihadapi Rossi karena ia terlalu banyak membuat kesalahan. Total, sudah tiga kali Rossi gagal menyelesaikan balapan di musim ini. Ia juga tiga kali finis di luar podium. Berbeda dengan Marquez yang konsisten selalu menyentuh garis finis.