Keren, Balikpapan Terapkan Mobil Dinas Pakai Bahan Bakar Gas

Penggunaan bahan bakar gas jauh lebih murah, Balikpapan targetkan converter kit terpasang akhir bulan.

oleh Abelda RN diperbarui 10 Okt 2016, 12:15 WIB
Penggunaan bahan bakar gas jauh lebih murah, Balikpapan targetkan converter kita terpasang akhir bulan.

Liputan6.com, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mulai menerapkan penggunaan bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan dinasnya. Sebanyak 150 mobil dinas dipasang converter kit BBG peralihan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) menjadi gas.

"Kami memonitor pemasangan peralatan gas ke mobil dinas Balikpapan," kata Kepala Bagian Ekonomi Pemkot Balikpapan, Arzaedi Rahman, Senin (10/10/2016).

Pemasangan converter kit gas dilakukan bertahap ke sejumlah kendaraan dinas Balikpapan. Pemasangannya menjadi langkah awal konversi gas menjadi program Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pemkot Balikpapan menargetkan pemasangan converter kit gas ini sudah selesai memasuki akhir Oktober nanti. Pemasangannya seiring pengoperasian SPBG yang sudah berdiri di sejumlah wilayah Balikpapan.

"Nanti segera di uji coba pengisian SPBG bagi kendaraan ini," ujar dia.

Arzaedi memastikan penggunaan BBG terbilang lebih hemat dibandingkan masih mengonsumsi BBM. Harga gas hanya Rp 3.100 per liter dibandingkan harga premium, pertalite atau pertamax yang bisa mencapai dua kali lipatnya.

"Kemampuannya sama saja, yakni 1 liter gas mampu mencapai jarak tempuh 20 kilometer seperti halnya BBM lainnya. Namun, harganya per liternya jauh lebih murah. Tabungnya bisa menampung 145 liter seharga Rp 45 ribu untuk jarak tempuh 185 kilometer," tutur Arzaedi.

Teknisi PT Raja Rafa Samudra, Tri mengungkapkan butuh waktu sekitar lima jam dalam pemasangan converter kit ke mobil. Mereka menyiapkan 14 teknisi guna mengerjakan 14 unit mobil per harinya.

"Kalau bagian pemasangan gas, ada bagian elektrikal. Juga ada adminnya juga. Ini kita lakukan keroyokan," kata dia.

Selain berbahan gas, Tri menyebutkan mobil-mobil ini juga masih bisa menggunakan BBM seperti biasanya. Mobil-mobil dinas ini nantinya mempergunakan dual sistem BBM dan BBG.

"Tetap kita buat dua sistem, yakni BBM dengan BBG. Di sini ada switch dengan tanda dan warna," ujar dia.

Alat converter kit gas seharga Rp 15 juta hingga Rp 28 juta per unitnya sekaligus pemasangannya. Tri memastikan penggunaan BBG mampu mendongkrak kinerja mesin mobil dalam menghasilkan pembakaran sempurna.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya