Liputan6.com, Bogor - Angin puting beliung yang melanda Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Minggu malam, 9 Oktober 2016 telah merusak ratusan rumah warga. Angin tersebut juga menerjang Sekolah Dasar Negeri Wanaherang 02.
Tiga ruang kelas mengalami rusak parah. Atap dan plafon ruangan tersebut jebol.
Advertisement
Akibat kejadian tersebut pihak sekolah terpaksa meliburkan sementara kegiatan belajar mengajar siswa. Para siswa juga tidak bisa masuk sekolah karena rumah mereka ikut diterjang puting beliung sehingga seragam dan alat tulis mereka tidak bisa digunakan.
"Kegiatan belajar diliburkan karena 3 ruang kelas rusak tidak bisa dipakai," ujar Kepala SDN Wanaherang 02 Lilis, di Bogor, Senin (10/10/2016).
Pihak sekolah sudah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk segera diperbaiki.
"Atap jebol takutnya air hujan masuk dan merusak kursi, meja dan papan tulis hingga dinding ruang kelas," ujar dia.
Sementara di lokasi kejadian, warga dan aparat setempat masih bergotong royong memperbaiki dan membersihkan puing bangunan rumah warga yang diterjang puting beliung.
Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Bogor belum bisa memastikan berapa jumlah rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung.
"Petugas sedang mendata sambil ikut membantu memperbaiki rumah warga yang rusak," ujar Budi Aksomo, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor.
Budi memperkirakan lebih dari 100 rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung yang melanda Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri. "Diperkirakan jumlahnya lebih dari 100 unit rumah rusak dari 3 dusun," kata Budi.
Namun ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. "Belum ada laporan," Budi menandaskan.