Liputan6.com, Jakarta Gatot Brajamusti alias Aa Gatot dilaporkan oleh Reza Artamevia ke Polda Metro Jaya, Jumat pekan lalu. Reza melaporkan Aa Gatot dengan tuduhan dugaan penipuan penggunaan aspat, yang belakangan diketahui ternyata adalah sabu.
Mendengar muridnya melakukan hal tersebut, Aa Gatot sempat bertanya-tanya letak penipuan yang dituduhkan Reza Artamevia. Pasalnya, yang Aa Gatot ketahui, pelantun "Satu yang Tak Bisa Lepas" itu lebih paham soal narkoba ketimbang dirinya.
Baca Juga
Advertisement
"Klien kami ngomong, 'Dia itu lebih bisa daripada saya. Sebelum ketemu saya, dia lebih pintar (soal narkoba). Bagaimana mungkin saya menipu, ketika pertama kali ketemu saya, lebih bisa, lebih pintar'," tutur pengacara Aa Gatot, Achmad Rifai, saat dihubungi Liputan6.com via telepon, Senin (10/10/2016).
Aa Gatot pun menuturkan kepada pengacaranya, bahwa Reza Artamevia sudah tahu istilah aspat yang kerap digunakannya adalah salah satu jenis obat terlarang.
"Dia sudah tahu sebenarnya, sudah tahu itu (aspat) barang-barang seperti itu (obat terlarang), tahu dia. Cuma memang istilah aspat dan tidak, ini kan hanya istilah, tapi tahu bahwa aspat adalah barang yang seperti itu," ia menjelaskan.
Bahkan, dalam beberapa kesempatan, Reza Artamevia cukup sering mengonsumsi aspat tersebut. "Kalau masalah apakah dia memakai (aspat) itu sering sekali. Bahkan tidak bersama Gatot pun dia sering melakukan itu. Tanpa dengan Aa pun mereka sering melakukannya. Jadi, bagaimana dia mengatakan dia menjadi korban dan ditipu?" Achmad Rifai mengakhiri.