Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan minyak dan gas bumi Malaysia Petronas masih berminat mencari kandungan migas di Indonesia, karena masih banyak potensi yang didapat. Hal ini juga mendukung target menguasai wilayah regional meski semakin sulit wilayah yang dapat digarap.
Country Chairman Petronas Indonesia Mohamad Zaini Md Noor mengatakan, Indonesia memiliki banyak potensi migas yang masih tersimpan dengan luas wilayah yang dimiliki dari Sumatera hingga Maluku. Hal itu menjadi daya tarik Petronas mencari migas di Indonesia.
"Indonesia kami lihat ada potensi. Kalau dilihat dari utara Sumatera sampai Maluku, Indonesia pun memang ada banyak unrecovered potensial," kata Zaini, di Jakarta, Senin (10/10/2016).
Zaini mengungkapkan, Petronas terus melakukan konsultasi dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), untuk mencari peluang kegiatan pencarian migas yang bisa dilakukan di Indonesia. Karena, Petronas ingin fokus melakukan pencarian migas di kawasan regional.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi kami memang sekarang memang selalu berurusan dengan SKK migas kalau ada peluang peluang untuk eksplorasi. Kami mau melihat fokus di regional jadi di Malaysia, Myanmar , Vietnam," tutur Zaini.
Selain masih memiliki banyak potensi, menurut Zaini tingkat pengembalian modal (Internal Rate Return/IRR) berinvestasi di Indonesia sangat baik, sehingga menguntungkan bagi Petronas.
"Secara summary, termasuk yang tinggi juga. Myanmar bagus jugas. Kami lihat investment-nya return-nya bagus," ucap Zaini.
Zaini melanjutkan, berinvestasi di Indonesia merupakan tantangan terbesar, karena perlu teknonogi dan modal besar. saat ini Petronas sedang meninjau blok migas yang bisa digarap, bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero).
"Kami masih lagi meninjau. Mungkin salah satu kerja sama dengan Pertamina, mungkin nanti kalau ada New block, New PSC kami akan sama sama dengan Pertamina. Tapi masih dalam tingkat asesmen. Kita sedang mencari. Blok yang bagus, sudah ada yang punya semua," tutur Zaini. (Pew/Ahm)