Pemprov Banten Kaji Pembangunan Pelabuhan Ternak

Pemprov Banten kini tengah mempersiapkan pelabuhan khusus untuk sapi impor

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 10 Okt 2016, 17:00 WIB
Sejumlah sapi yang dijual di pasar ternak untuk hewan kurban menjelang perayaan Idul Adha di Desa Al Manashi di Giza, Kairo, Mesir, Rabu (7/9). (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Liputan6.com, Jakarta Pemprov Banten kini tengah mempersiapkan pelabuhan khusus untuk sapi impor. Nantinya sapi impor, khususnya asal Australia, akan datang melalui pelabuhan ini dan didistribusikan ke daerah lain termasuk Jakarta.

"Investasi sudah dirintis Pak Gubernur (Rano Karno) sejak November 2015, ternyata tidak ada perkembangan. Tadinya mau di tempat Pelindo, tapi ada pembebasan lahan yang belum selesai. Tidak dermaga umum seperti Tanjung Priok," kata Babar Suharso, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten, Senin (10/10/2016).

Pembangunan pelabuhan khusus sapi ini rencananya akan berdiri di Kabupaten Tangerang dan bekerja sama dengan investor dari Australia,

"Di Tangerang ada dua milik Australia juga, ada investasi sekitar Rp 100 miliar," terangnya.

Namun, ada syarat khusus yang harus dilakukan oleh Pemprov Banten, yakni mendirikan penggemukan sapi, "Nanti fungsinya feasibility study. Kalau di situ layak ada dermaga khusus ternak, baru kita bangun. Kayak legal, infrastruktur. Harus juga ada tempat penggemukan sapi di sekitar sana. Jadi kalau semakin banyak penggemukan, maka semakin layak di situ (dibangun pelabuhan ternak)," tegasnya.

Pemprov Banten sedianya berniat membangun pelabuhan khusus ternak di Pelabuhan Bojonegara, Kabupaten Serang. Namun karena terkendala izin dan lahan, maka pendiriannya harus ditinjau ulang kembali.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya