Liputan6.com, Jakarta - Senin (10/10/2016) pukul 18.00 WIB, Indonesia kehilangan tokoh nasional sekaligus kiper legendaris Timnas Indonesia, Maulwi Saelan. Dia meninggal akibat gagal ginjal setelah mendapat perawatan instensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina selama seminggu.
Maulwi merupakan kiper Timnas Indonesia saat tampil di Olimpiade 1956 di Australia. Ketika itu, dia berhasil membawa Skuat Garuda --sebutan Timnas Indonesia-- melangkah sampai babak delapan besar.
Baca Juga
Advertisement
Pada zaman Maulwi beserta rekan-rekannya, Indonesia merupakan raja di sepak bola Asia. Bersama pria yang wafat di usia 90 tahun tersebut, Indonesia bisa menembus empat besar Asian Games 1954 dan merebut perunggu Asian Games 1958.
Setelah itu, kariernya sebagai sepak bola mulai meredup karena kondisi politik Indonesia yang memanas. Maulwi sempat menjadi ajudan Presiden Republik Indonesia yang pertama, Soekarno.
Meski sudah lama meninggalkan lapangan hijau, Maulwi masih mengamati perkembangan sepak bola Indonesia sampai akhir hayatnya.
"Waktu teman-teman PSSI mengunjungi bapak di ruang ICU Rumah Sakit Pondok Indah, bapak masih berbicara soal sepak bola. Bapak bilang teman-teman PSSI harus semangat dan harus memperbaikinya," ucap anak Maulwi, Asha Saelan kepada wartawan.
Nonton Timnas
Bahkan, pria kelahiran Makassar, 8 Agustus 1926 itu sempat menyaksikan kemenangan Timnas Indonesia atas Malaysia dengan skor 3-0, awal bulan lalu. Itu menjadi kali terakhir Maulwi menyaksikan pertandingan Timnas.
"Sebelum masuk ICU, bapak sempat menonton (televisi) pertandingan Timnas yang di (Stadion) Manahan. Bapak nonton bolanya berdua sama saya," ujar Asha.
"Saat itu, bapak bilang pemain muda Timnas Indonesia sudah oke. Bapak bilang pemain harus semangat," kata anak keenam Maulwi tersebut.
Maulwi yang juga seorang mantan Ketua Umum PSSI ini akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Selasa (11/10/2016) siang.
Advertisement