Liputan6.com, Jakarta - Sebuah penelitian di New York, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa iklan lowongan online yang mencantumkan besaran gaji mendapatkan presentasi klik 75 persen lebih banyak daripada yang tidak memajang gaji.
Melansir laman karir.com, dalam sebuah eksperimen yang dilakukan oleh sekelompok insinyur yang tergabung dalam sebuah komunitas programing, transparansi ternyata menjadi sebuah hal yang tepat ketika berbicara gaji dan iklan lowongan.
Advertisement
Dengan hasil rata-rata peningkatan Clickthrough Rate (CTR) 75 persen lebih tinggi, tentunya ini menjadi keuntungan potensial bagi perusahaan. Perusahaan diuntungkan dengan jumlah kandidat yang berkali-kali lipat melamar posisi yang diiklankan. Terlebih di era banyaknya perusahaan teknologi, kelangkaan SDM berkualitas sering terjadi.
Dalam eksperimen yang sama, para insinyur ini mengungkapkan bahwa angka gaji berapapun memberi dampak peningkatan CTR, meski persentasenya berbeda.
Mereka mengungkapkan bahwa untuk gaji di bawah US$ 100 ribu, terjadi peningkatan klik sebesar 60%, dan dua kali lipat (100 persen) untuk gaji di atas US$ 100 ribu.
Sejak November 2015, Karir.com telah mengembangkan fitur pembanding gaji di pasaran yang diukur dari lamanya berkarir, level dan industri yang digeluti. Jika Anda tidak yakin berapa yang harus Anda berikan untuk posisi tertentu atau berapa tren gaji di industri Anda saat ini, Anda bisa menggunakan fitur Salary Benchmark untuk mengecek gaji Anda di pasaran.
Fitur pengukur gaji garapan Karir.com, Kelly Services Indonesia dan Fokus Finansial ini tak hanya memberi tahu bagaimana posisi gaji Anda di pasaran, namun lebih dari itu, memberi Anda Tips Finansial dan Tips Karir yang relevan dengan gaji Anda.