Liputan6.com, Jakarta - Asisten virtual Google, yakni Google Assistant, bakal memiliki rasa humor tinggi dibandingkan dengan Siri dan Alexa.
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Tech Times, Selasa (11/10/2016), hal tersebut dilakukan oleh perusahaan asal Mountain View Amerika Serikat supaya Google Assistant bisa memiliki interaksi lebih emosional dan bersahabat dengan penggunanya.
Jurnalis Wall Street Journal Christopher Mims mengatakan, sejumlah penulis komedian dari Pixar dan The Onion kini tengah bekerja keras membuat Google Assistant dapat berkomunikasi dengan luwes, sehingga pengguna kian senang berinteraksi dengan Google Assistant.
Baca Juga
Advertisement
Dengan hadirnya kemampuan tersebut, sepertinya persaingan asisten virtual yang mengusung kecerdasan buatan bakal makin seru. Lantas, apakah kehadiran rasa humor yang pada Google Assistant ini bakal jadi faktor yang menentukan kemenangan Google?
Dalam sebuah catatan, Mims memaparkan bahwa hingga saat ini belum benar-benar ada sistem kecerdasan buatan yang memiliki kemampuan memahami pembicaraan.
Meski begitu, bukan berarti orang tak bisa membangun hubungan emosional dengan Google Asisstant. Sebelumnya, dalam konferensi pengembang I/O 2016, Google Home menjadi produk pertama yang mengadopsi Google Assistant.
Google Assistant diharapkan bisa mulai masuk ke pasaran pada awal November ini. Selain itu, Google Assistant juga tertanam pada smartphone terbaru Google, Pixel dan Pixel XL. Kedua smartphone tersebut menghadirkan voice service untuk mengakses Google Assistant.
(Tin/Why)