Tak Lagi Terkena Banjir, Warga Kampung Pulo Akui Kinerja Ahok

Dampak positif dari normalisasi sungai yang dilakukan Pemprov DKI juga dirasakan warga Bidara Cina, Mustika (40).

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 11 Okt 2016, 12:15 WIB
Warga mengaku ada dampak positif pasca penertiban bangunan di bantaran Kali Ciliwung (Liputan6.com/Nanda)

Liputan6.com, Jakarta - Air kiriman dari Bogor selalu jadi alasan penyebab banjir di Jakarta. Namun kali ini, sejumlah warga di kawasan langganan banjir Jakarta Timur melihat ada kemajuan dari cara Pemprov DKI mengatasi masalah tersebut.

Hal ini terlihat dari tidak adanya genangan di kawasan langganan banjir seperti Bidara Cina, Kampung Pulo, dan Bukit Duri, meskipun Bendung Katulampa sudah Siaga III sejak Senin siang kemarin

Warga Kampung Pulo, Nurhadi (53), mengatakan proyek pelebaran Sungai Ciliwung telah memberi dampak positif bagi kawasan tempat tinggalnya.

Terlebih, ada mobil pompa air dari Dinas Tata Air Jakarta Timur yang turut berjaga mengatasi luapan air.

"Sudah bagus ini (kerja Pemprov DKI). Ini mobil (sedot air) setahun standby terus ini mobil. Itu sebelah lagi dibikin rumah pompa. Nanti kalau sudah jadi pasti berguna banget," tutur Nurhadi di kediamannya RT 05 RW 03, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2016).

Meskipun air masih meluap di Kampung Pulo, menurut Nurhadi, tidak separah sebelumnya, di mana banjir sering hingga mencapai atap rumah.

"Sekarang ya walaupun banjir, ya mendinganlah dibanding yang lalu," jelas dia.

Pria yang sejak lahir sudah tinggal di Kampung Pulo itu berharap, ada persiapan bagi pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Ahok menghadapi musim hujan mendatang. Sebab menurut dia, jika Katulampa masuk Siaga I, daerah tersebut sangat berpotensi banjir apalagi jika ditambah dengan guyuran hujan.

"Kita ngarepin kalau hujan gede pompa ditambah lagi, apalagi Siaga 1. Mau musim hujan juga," ujar Nurhadi.

Dampak positif dari normalisasi sungai yang dilakukan Pemprov DKI juga dirasakan warga Bidara Cina, Mustika (40). Semenjak normalisasi Sungai Ciliwung, kata Mustika, daerahnya yang biasa banjir kini tak pernah digenangi air lagi.

"Sejak tahun berapa itu ya. Pokoknya pas dikeruk dan pelebaran kali itu jadinya enggak banjir-banjir lagi. Biasanya kan kita kena banjir lima tahunan gitu. Nanti lihat deh musim hujan banjir enggak nih. Kalau air kiriman Bogor doang, ya alhamdulillah enggak kena," tutur Mustika.

Dia berharap, Jakarta bisa benar-benar terbebas dari musibah banjir yang masih terjadi di sejumlah lokasi.

Sementara seorang petugas dari Dinas Tata Air Jakarta Timur, Iwan (33) menyebut, Pemprov DKI memang memerintahkan mereka untuk mengawasi kondisi ketinggian air di sejumlah titik rawan banjir. Jika tampak berpotensi meluap, mereka langsung bergegas ke lokasi dan menyiapkan alat sedot air.

"Lihat pel air, jadi enggak menentu kapan ke lokasinya. Kalau berpotensi atau pas Siaga III (Katulampa) langsung kita gerak. Kita pompa sampai surut," beber Iwan di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya