BNPT Waspadai Ancaman Terorisme di Dunia Maya

Ancaman penyebaran terorisme di dunia maya lebih masif dan luas.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Okt 2016, 12:12 WIB
Senyum Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius ketika mendatangi kantor Komnas HAM di Jakarta, Rabu (3/8). Kedatangan Suhardi guna membahas penanggulangan terorisme dan HAM bersama Ketua Komnas HAM, Imdadun Rahmat beserta jajarannya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ancaman terorisme saat ini tidak hanya terjadi di dunia nyata. Kemajuan teknologi digital turut dijadikan medium para teroris dalam melancarkan ancamannya.

Hal tersebut terungkap dalam seminar yang diselenggarakan siswa Sespimmen Dikreg 56, di PTIK/STIK Lemdikpol, Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Suhardi Alius mengatakan, perkembangan terorisme saat ini terbilang mengkhawatirkan.

"Kami BNPT tidak hanya bermain di dunia nyata tapi juga di dunia maya. Penyebaran lewat media sosial, facebook, twitter, BBM," katanya di Auditorium PTIK, Selasa (11/10/2016).

Menurut jenderal bintang tiga ini, terorisme tidak hanya muncul karena permasalahan agama. Namun juga konflik komunal seperti di Poso.

Dia mencontohkan tidak sedikit warga negara Indonesia yang memilih terbang ke Suriah dan bergabung dengan ISIS. "Mereka sudah dicuci otak," kata mantan Kabareskrim ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya