Liputan6.com, Jakarta Jalur kereta semi cepat Jakarta-Surabaya akan diintegrasikan dengan terminal barang di luar pelabuhan (dry port). Dengan begitu selain jadi kereta penumpang, kereta ini juga bisa mengangkut barang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pembangunan jalur kereta semi cepat Jakarta - Surabaya akan melintasi dry port, sehingga kereta dapat mengangkut barang.
Advertisement
"Sekarang sudah terintegrasi. Dan kita, itu kan kereta api itu hanya mempercepat 200 Km," kata Luhut, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Luhut melanjutkan, diangkutnya barang dengan menggunakan kereta berkecepatan 200 Kilo meter (Km) per jam tersebut, dapat menciptakan dampak ekonomi yang baik karena barang dapat sampai pada tempat tujuan dengan cepat.
"Dan kalau itu jadi dampak ekonominya kan luas. Kan jadi cepat kemudian juga pengangkutan kontainer juga lebih banyak," tutur Luhut.
Luhut mengungkapkan, Pemerintah Jepang sudah menyatakan minatnya untuk membangun kereta Jakarta - Surabaya, selanjutnya akan dilakukan survei bersama.
Jepang mengaku siap untuk menjadi mitra Indonesia dalam pembangunan kereta kecepatan sedang (semi cepat) Jakarta-Surabaya. Kepastian ini didapat setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ke Jepang.
Menurut Luhut saking antusiasnya Jepang terhadap rencana pembangunan kereta kecepatan 200 km/jam ini, awal tahun depan negara itu menawarkan untuk melakukan join survei studi kelayakan (Feasibilty Study).
Luhutmemperkirakan investasi yang bakal ditelan mencapai US$ 2,5-3 miliar dolar.Namun Luhut belum bisa memastikan dengan skema pendanaan seperti apa proyek ini dibangun.