Liputan6.com, Kupang - Ernustina Nona Avin (21), mahasiswi Semester 3 Fakultas Biologi Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, NTT, berurusan dengan hukum.Usai melahirkan, dia nekat membuang bayinya di semak belukar persis di bawah tembok kampus Fakultas Theologi UKAW.
Saat ditemukan Senin 10 Oktober 2016 kemarin, bayi itu terbungkus dalam kantong kresek warna hitam dan sudah mengeluarkan bau tak sedap.
Orok itu ditemukan warga ketika mencium aroma tak sedap di jalan Dalek Esa, RT 16/RW 06, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Warga yang mencari sumber bau itu menemukan jasad bayi terbungkus dalam kantong kresek.
"Ada temuan orok bayi di dekat tembok kampus Theologia Unkris. Setelah dapat informasi itu, kita langsung terjun ke lokasi dan melakukan pengamanan sekaligus evakuasi orok bayi itu ke ruang IPJ RSUD Prof. DR. W.Z. Johannes Kupang," kata Kapolsek Kelapa Lima, AKP Abdul Basith Algadri kepada Liputan6.com, Selasa (11/10/2016).
Baca Juga
Advertisement
Kapolsek menjelaskan, setelah olah TKP pihaknya mengusut si pelaku hingga akhirnya diketahui identitas pembuang bayi setelah tiga jam kemudian.
"Kita langsung temukan pemilik orok adalah Ernustina Nona Avin, 21. Oknum mahasiswi semester 3 Fakultas Biologi UKAW. Dia kita temukan di Asrama Blok M, RT 16/RW 06, Kelurahan Oesapa," tutur Basith.
Basith menambahkan, jenis kelamin orok bayi itu belum diketahui karena masih harus dilakukan visum et repertum oleh pihak medis, termasuk untuk memastikan umur orok.
Pihaknya, lanjut Basith, juga terus melakukan penyidikan untuk mengetahui ayah biologis dari orok bayi itu.
"Dari hasil interogasi sementara, pelaku mengaku nekat buang orok tersebut karena malu dengan teman kos serta orangtuanya," kata Basith.