Liputan6.com, Jakarta - Strategi pemerintah memberantas penangkapan ikan secara ilegal (ilegal fishing) membuahkan hasil. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Komite Kajian Stok Ikan Nasional (Kasjiskan), potensi ikan tangkap lestari menjadi 9,9 juta ton tahun depan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, besarnya potensi ikan tangkap lestari benar adanya. Hal itu menimbang kondisi warna air dari citra satelit.
"Dengan melihat warna air dari citra satelit saja itu bisa melihat bahwa perikanan Indonesia biomassnya naik," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Baca Juga
Advertisement
Susi mengatakan, apabila pemberantasan ikan secara ilegal terus dilakukan maka potensi ikan tangkap lestari semakin besar. Dia berharap, potensi ikan tangkap lestari meningkat jadi 15 juta ton.
"Kita perkirakan kalau kita jaga penegakan ilegal fishing terus jalan, lalu alat tangkap tidak ramah lingkungan kita bereskan, kita berharap kembali sebelum tahun 2000, yaitu bisa mencapai 15 juta ton ke atas," ujar dia.
Dia menegaskan, pemberantasan ilegal fishing harus dilakukan. Terlebih, pemerintah berkomitmen menjadikan sektor maritim sebagai masa depan bangsa.
"Kenapa harus lestari? Karena pemerintah sudah menentukan masa depan bangsa ini ada di laut. Yaitu sudah benar karena laut itu sendiri 3/4 dari wilayah Indonesia," tutur Susi. (Amd/Ahm)