Liputan6.com, Bojonegoro - Wilayah Bojonegoro, Jawa Timur, kini berstatus siaga kuning atau waspada banjir. Hal ini menyusul meningkatnya elevasi air Sungai Bengawan Solo yang melintasi wilayah tersebut.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (11/102016), di kota ini luapan Bengawan Solo sudah merendam sedikitnya 300 hektare lahan pertanian. Salah satunya terjadi di Kelurahan Ledok Wetan.
Advertisement
Debit air Bengawan Solo naik akibat curah hujan yang tinggi. Guyuran hujan ini turun hampir merata di daerah aliran sungai terpanjang di Jawa itu.
Atas hal ini warga di bantaran Bengawan Solo diharapkan waspada. Sebab ketinggian air bisa kembali naik tergantung cuaca dan curah hujan.
Sementara di Ponorogo, Jawa Timur, banjir menyebabkan sebuah jembatan penghubung dua kecamatan nyaris ambruk. Pondasi dan talut jembatan juga ambrol diterjang banjir kiriman dari Trenggalek.
Bahkan badan jalan di atas jembatan ambles di beberapa titik. Ambrolnya pondasi jembatan ini terjadi usai hujan lebat berjam-jam pada Senin sore kemarin.