Jembatan Darurat Pangandaran Akan Selesai dalam 2 Minggu

Kementerian PUPR targetkan jembatan permanen di Pangandaran selesai pada Desember 2016.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Okt 2016, 11:00 WIB
Ilustrasi jembatan

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  (Kementerian PUPR) bergerak cepat guna memulihkan lalu lintas yang menuju dan keluar Pangandaran akibat amblesnya Jembatan Ciputrapinggan di Kabupaten Pangandaran pada Minggu, 9 Oktober 2016.

Pada Selasa siang, 11 Oktober 2016, truk-truk pengangkut rangka Jembatan Bailey dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Wilayah VI, Ditjen Bina Marga, sudah tiba di lokasi.

"Saya sudah cek jembatan baileynya dan kita turunkan, langsung kita pasang. Diperkirakan bila cuaca baik, dua minggu selesai," ujar Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Danis H. Sumadilaga dalam keterangan tertulisnya, Rabu (‎12/10/2016).

Sementara untuk penanganan permanen, menurut dia masih ada beberapa opsi. Namun ditargetkan pada Desember, jembatan permanen sudah selesai.

"Teman-teman dari Balai sudah siap sejak Senin pagi di lapangan, material sudah ada. Kita siap kerja keras agar pelayanan kepada masyarakat bisa kembali normal," ujar dia.

Penanganan kerusakan jalan juga dilakukan di Kota Banjar mengingat banjir menggerus badan jalan, sehingga tidak bisa dilewati. "Untuk penanganan jalan di Banjar kita langsung buat permanen, karena lalu lintasnya memiliki jalan alternatif," kata Danis.

Penanganan yang dilakukan, ucap Danis, bisa berupa pemasangan jembatan beton, jembatan aramko baja bergelombang, atau pemasangan box culvert ukuran 2x2 sebanyak empat buah. "Pilihan tergantung ketersediaannya, ditargetkan sebulan selesai," ujar dia.

Dia mengatakan, tergerusnya badan jalan tersebut akibat aliran air tersumbat sampah. Hal serupa terjadi di Jembatan Putrapinggan ditambah ada pipa PDAM yang patah, sehingga ikut menahan sampah. Di samping kondisi debit air di anak Sungai Citanduy tersebut juga sangat deras.

Dengan kondisi cuaca hujan ekstrem saat ini, antisipasi terhadap kejadian serupa di tempat lain juga perlu dilakukan. (Yas/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya