Coba Posisi Seks 'Eksotis', Alat Kelamin Pria Ini Patah

Kepada para dokter rumah sakit, korban mengaku mendengar bunyi keras suatu benda patah saat sedang bercinta.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 12 Okt 2016, 22:30 WIB
Guys, hati-hati. Penis para pria bisa patah jika kamu terlalu kasar berhubungan seks dengan gaya ini.

Liputan6.com, Ho Chi Minh - Seorang pria Vietnam dibawa bergegas ke rumah sakit sambil menahan sakit. Ternyata, ia mengalami patah pada penis ketika sedang mencoba posisi seksual yang eksotis.

Dikutip dari Daily Mail pada Rabu (12/10/2016), pria berusia 59 tahun itu dibawa ke sebuah rumah sakit di Ho Chi Minh.

Kepada para dokter rumah sakit, ia menceritakan mendengar bunyi keras suatu benda patah saat sedang bersanggama dengan pasangannya.

Para dokter dilaporkan terkejut melihat organ tubuh pasien. Jelas terlihat ada patahan di pangkal kelamin, di tempat persambungan dengan tubuhnya.

Bukan hanya itu, organ tersebut sudah berwarna ungu muda dan memerlukan penanganan segera, demikian menurut harian Tuoi Tre.

Dr. Mai Ba Tien Dung dari Rumah Sakit Binh Dan mengatakan, "Organ itu sudah bengkak dan memar, dan jelas patah di pangkalnya."

Pria yang tidak disebutkan namanya itu kemudian menjalani pembedahan untuk menjahit kembali bagian yang patah kembali ke posisinya.

Menurut Dr. Dung, kasus seperti ini termasuk sangat langka dan diduga terjadi saat ereksi penuh. Katanya, "Gejala-gejalanya termasuk bunyi patahan yang disertai dengan perih."

Lalu, organ menjadi berwarna ungu berbarengan dengan rasa sakit berkelanjutan.

Rumah Sakit Binh Dan (Google Maps)

Kata dokter itu lagi, "Tanpa pembedahan yang segera, pasien dapat mengalami penis bengkok dan disfungsi ereksi."

Peristiwa patah seperti itu dapat menyebabkan tingginya angka impotensi. Ia menambahkan, "Kasus pasien berusia 59 tahun ini sangat jarang, satu di antara ribuan kejadian penis patah yang ada dalam catatan kedokteran."

Ia menambahkan bahwa kerusakan seperti ini mudah luput dan dapat mengarah kepada komplikasi di kemudian hari yang berdampak pada mutu kehidupan pasien, jika tidak ditangani oleh dokter dengan kemampuan profesional khusus.

Hingga akhir laporan, tidak ada penjelasan dengan jenis gaya seksual eksotis yang dilakukan pria tersebut hingga sampai mematahkan penisnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya