Liputan6.com, Bandung - Sekalipun media penyimpanan file kian banyak dan sudah berbasis daring seperti Dropbox, peran flashdisk masih tak tergantikan. Flashdisk bisa dibilang telah menjadi kebutuhan hampir seluruh pengguna perangkat komputer di berbagai kalangan.
Bentuknya yang kecil dan kapasitasnya yang besar--bahkan tersedia hingga 1 Terabyte--menjadikan flashdisk sebagai media penyimpanan favorit. Terlebih, harganya makin bersahabat.
Namun, media penyimpanan ini relatif lebih cepat rusak ketimbang harddisk atau media lainnya. Penyebabnya beragam. Karena itu, supaya umur flashdisk kamu lebih panjang, lakukan 3 tips berikut ini:
Copot dengan Benar
Selalu gunakan fitur pencopotan aman yang disediakan oleh komputer--mayoritas disediakan oleh Windows--yaitu "Safely Remove Hardware" dan hindari pencopotan secara langsung ketika flashdisk sedang dalam proses membaca (read) atau menulis (write).
Baca Juga
Advertisement
Hindari mengedit file langsung dari flashdisk
Flashdisk mempunyai umur yang cukup lama, antara 10.000 hingga 100.000 proses membaca dan menulis.
Jadi, untuk memperpanjang umur ini, hindari mengedit file langsung dari flashdisk. Sebaiknya, salin file ke komputer untuk diedit, dan jika sudah selesai, kamu boleh menyalinnya kembali ke flashdisk.
Hindari medan magnetik
Benda elektronik di sekitar kita yang memiliki medan magnet cukup kuat antara lain kipas angin, televisi, pengeras suara, dan home theatre. Medan magnet, meski tak banyak, tetap dapat berdampak pada komponen flashdisk. Jika ini terjadi terus menerus, flashdisk akan lebih cepat rusak dari umur yang seharusnya. Ayo, lindungi flashdisk kamu!
(Msu/Why)