Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ahok mengakui dinasihati Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar menjaga cara bicaranya. Nasihat itu disampaikan Megawati pada Ahok saat ziarah ke makam Bung Karno pada Senin 10 Oktober 2016 lalu.
Pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama ini mengatakan, Megawati meminta dia berhati-hati saat menjawab pertanyaan wartawan.
Advertisement
"Enggak (disuruh Megawati diam). Bu Mega cuma ngomong hati-hati saja (sama media). Kayak kamu (wartawan) nanya-nanya melulu," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Meski begitu, Ahok membantah sejak saat itu dirinya irit bicara mengenai Pilkada DKI. Ahok menyebut sebelum cuti kampanye, lebih baik dirinya fokus membicarakan pekerjaan.
"Enggak (irit bicara). Orang kita kerja kok sudah mau cuti, tinggal setahun. Puasa ngomong bagaimana? Gue datang ngomong melulu sama kalian," tandas Ahok.
Pada Senin 10 Oktober 2016, Megawati mewanti-wanti Ahok agar tak terpancing dengan pertanyaan yang menjebaknya.
"Saya bilang kepada Pak Ahok, kalau ada doorstop (wawancara) jangan mau ngomong. Yang dimasukkan negatif terus," ujar Megawati.
Megawati juga meminta publik agar tidak menanggapi dengan sentimen negatif setiap pernyataan Ahok. Justru, kata Megawati, publik harus melihat program yang dijalankan mantan Bupati Belitung Timur itu untuk DKI Jakarta.
"Kenapa dimasukkan sentimen emosional yang negatif? Harusnya melihat program kerjanya," tandas Megawati.