Liputan6.com, Jakarta - Anda pasti sudah akrab dengan hal-hal umum yang bisa menggagalkan wawancara kerja, seperti berpakaian tidak pantas, datang terlambat, atau memberikan jawaban yang tidak mengesankan saat wawancara.
Tapi tidak hanya itu saja, kadang-kadang kandidat menggagalkan upaya mereka untuk mendapatkan pekerjaan bahkan sebelum proses wawancara berlangsung. Perilaku apa saja yang membuat Anda susah dapat kerja?
Advertisement
Berikut ulasannya seperti dikutip dari CekAja.com:
Terlihat idiot di media sosial
Cara tercepat untuk mengecek kepribadian kandidat sebelum panggilan wawancara adalah dengan mengecek di internet melalui media sosial. Mungkin orang yang mewawancarai Anda akan mengetik nama Anda di Google dan menemukan akun media sosial mulai dari Instagram, Facebook, Twitter, Path, hingga blog pribadi.
Untuk mengetahuinya, coba ketikan nama sendiri di Google dan lihat hasilnya. Kesan pertama Anda mungkin terbentuk melalui media sosial. Kalau banyak tulisan galau, makian, atau foto-foto yang tidak pantas, mereka mungkin akan berpikir dua kali sebelum memanggil Anda untuk wawancara. (Baca juga: Awas, 4 Kata Ini Bisa Membuat Wawancara Kerjamu Berantakan!)
Menggunakan template CV standar
Saat HRD menerima puluhan bahkan ratusan lamaran, mereka tidak selalu punya waktu untuk mengecek setiap CV yang masuk. Terkadang mereka mengecek menggunakan software screening untuk mengerucutkan kandidat. Terutama jika perusahaan memasang iklan lowongan melalui situs penyedia lapangan kerja.
Software tersebut didesain untuk menyeleksi CV berdasarkan pendidikan dan kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan. Misalnya untuk mendapatkan staf akuntan, mereka hanya memilih sarjana ekonomi sehingga di luar jurusan tersebut akan tersisih secaca otomatis.
Karenanya pastikan CV Anda memuat spesifikasi sesuai dengan iklan lowongan. Hindari juga memakai tempelate CV yang banyak tersedia di internet, karena CV Anda bisa berpotensi sama dengan milik orang lain.
Salah eja
Salah eja
Dengan semakin dekatnya tanggal deadline aplikasi, sangat besar kemungkinan Anda salah ketik di CV dan surat lemaran. Namun kesalahan kecil ini bisa membuat penilaian akan diri Anda buruk. HRD bisa menilai Anda kurang teliti, tergesa-gesa, atau cuek.
Berpikir CV saja sudah cukup
Terkadang CV saja sudah cukup. Tapi ini tergantung pada tipe pekerjaan yang Anda lamar. Jika pekerjaan yang Anda minati mengharuskan Anda menyertakan portofolio atau tuatan ke portofolio online, maka lakukan.
Selain itu, sebut juga spesialisasi Anda di surat lamaran. (Baca juga: Ini Cara Pewawancara Tahu Kalau Kamu Berbohong di Resume Kerja)
Tidak mengikuti instruksi
Beberapa tipe lowongan kerja biasanya mengharuskan persyaratan atau instruksi yang cukup ribet. Misalnya untuk melamar CPNS, Anda akan diharuskan mengirimkan pas foto dengan latar belakang putih, registrasi online, melegalisir ijazah, dan mengirimkan berkas dengan ukuran map tertentu.
Untuk memperbesar kesempatan lulus administrasi, tentu saja Anda harus membaca semua instuksi secara cermat. (Ndw/Ahm)
Advertisement