Liputan6.com, Kudus - Seorang asisten rumah tangga (ART) di sebuah usaha laundry di Kudus, Jawa Tengah melarikan diri dari rumah majikan dan mengadu ke tetangga karena sering dianiaya.
Kini Mufiatun hanya bisa tergolek lemah di ruang perawatan RSUD Dokter Loekmono Hadi, Kudus. Wanita berusia 24 tahun, warga Desa Prawoto, Kabupaten itu dirawat setelah menderita luka di bagian perutnya. Diduga akibat penganiayaan sang majikan.
Advertisement
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (12/10/2016), terlihat jelas bekas luka setrika yang mulai mengering di tubuh wanita yang bekerja di sebuah usaha laundry di Desa Jepang Pakis, Kecamatan Jati ini.
Ia mengaku mendapat luka itu saat tanpa sengaja sepotong baju pelanggan yang dia setrika rusak. Mufiatun lantas menjadi pelampiasan kekesalan sang majikan. Sejak kejadian itu, ia kerap dianiaya majikan laki-lakinya.
"Menangis, kayak agak marah gitu. Saya curiga, tapi yang disiksa ditanya bilang katanya nggak diapa-apakan. Setiap hari pintu rumah sang majikan selalu tertutup," ungkap Sitir, tetangga korban.
Peristiwa ini terungkap setelah Mufiatun nekat melarikan diri dan mengadu ke tetangga. Penganiayaan tersebut kemudian diteruskan ke kepala desa setempat.
Hingga kini sang majikan telah resmi ditahan kepolisian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sementara itu, rumah yang dijadikan usaha laundry kini menjadi tontonan warga setempat yang penasaran mendengar tindak kekerasan di lingkungan mereka.