Liputan6.com, Jakarta - Belasan slogan antisuap terpampamg di lantai 6 Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta. Namun, hal ini tidak membuat takut para pegawai di kementerian ini untuk melakukan pungutan liar (pungli).
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (12/10/2016), nampak tumpukan uang, paspor, dan telepon selular ditemukan penyidik Polda Metro Jaya dalam operasi tangkap tangan (OTT) pungli di Kemenhub.
Advertisement
Polisi menemukan uang tunai sebesar Rp 95 juta dan rekening tabungan berisi sekitar Rp 1 miliar.
Barang bukti ditemukan di loket Direktorat Perhubungan Laut lantai 6. Dan dari temuan itu ternyata ada aliran dana ke ruang Kasi serta Kasubdit di lantai 12.
Sejauh ini polisi baru menangkap enam orang yang terdiri dari PNS golongan 2D, pegawai honorer, dan pihak swasta.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menduga ada dalang yang memimpin praktik pungli di Kemenhub. Sejauh ini para pelaku masih diperiksa dan tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain.
"Penetapan tersangka dulu, barang buktinya, membuat anatomi kasus sambil mengembangkan ke atas," kata Jenderal Tito Karnavian.
Di lantai 6 Kementerian Perhubungan ada puluhan loket yang menyediakan 152 layanan. Mulai dari Pelayanan Direktorat Perhubungan Darat, Perhubungan Laut, dan Udara.
Pelayanan sebenarnya sudah diberlakukan sistem online untuk memperkecil terjadinya pungli antara masyarakat dengan petugas. Tapi nyatanya pungli tetap terjadi.