Liputan6.com, Jakarta Museum merupakan merupakan tempat wisata yang mengasyikkan. Selain Anda dapat menikmati peninggalan sejarah sambil belajar, mengunjungi museum juga dapat menambah pengetahuan Anda. Terdapat banyak peninggalan sejarah yang dapat Anda pelajari. Anda juga dapat mengabadikan momen di museum dan membagikan di media sosial. Berkunjung ke museum menjadi ide liburan yang sangat menarik.
Merayakan Hari Museum Nasional, Liputan6.com memberikan enam museum paling menarik di Jakarta yang dapat Anda kunjungi.
Advertisement
1. Museum Fatahillah
Museum Fatahillah sudah ada sejak 1620. Gedung Museum Fatahillah ini awalnya merupakan Balai Kota yang diresmikan berdiri oleh Gubernur Jenderal Abraham Van Riebeeck pada tahun 1710. Saat memasuki museum, Anda akan dibawa kembali ke masa lampau Jakarta dengan melihat berbagai benda peninggalan sejarah. Mulai dari lukisan, gerabah, keramik, meriam si jagur, hingga patung Dewa Hermes. Puluhan ribu koleksi benda asli maupun replika ini dikelompokkan dengan baik, sehingga pengunjung bisa memahami sejarah Jakarta dengan runut dan menyenangkan.
Museum Asmat
2. Museum Asmat
Museum Asmat terletak di Taman Mini Indonesia Indah yang berdiri pada lahan seluas 6.500 meter persegi. Bagian badan Museum Asmat dibentuk menyerupai rumah panggung segi delapan. Sementara itu bagian atapnya dibuat kerucut dengan ketinggian mencapai 25 m dari lantai. Sedangkan bagian luar terbuat dari bahan GRC yang diberi aksen daun rumbia. Secara umum museum yang memiliki 3 ruang pamer ini dibuat dengan sentuhan modern, namun tanpa meninggalkan sisi tradisionalnya.
Advertisement
Museum Keramik
3. Museum Seni Rupa dan Keramik
Pada museum yang berlokasi di Jalan Pos Kota No 2, Jakarta Barat, ini terdapat berbagai koleksi benda-benda antik dan lukisan langka yang tak ternilai harganya. Berbagai koleksi tersebut antara lain seperti sketsa, grafis, patung, hingga keramik. Dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 09.00 hingga pukul 03.00 sore, museum ini pada waktu-waktu tertentu juga kerap menggelar berbagai acara menarik, seperti lomba melukis anak-anak, pameran instalasi seni dari banyak seniman, hingga diskusi seputar dunia keramik dan seni rupa.
Museum Nasional
4. Museum Nasional
Museum Nasional memiliki tujuh jenis koleksi dengan jumlah secara keseluruhan mencapai sekitar 141 ribu artefak yang berkaitan dengan arkeologi, zaman pra-sejarah, etnografi, serta keramik. Dibuka setiap hari kecuali Senin dan hari libur nasional, museum ini menawarkan sejarah panjang peradaban Indonesia, mulai dari zaman pra-sejarah, zaman kerajaan, hingga sejarah peradaban modern.
Advertisement
Museum Prasasti
5. Museum Prasasti
Sebelum menjadi museum, tempat ini awalnya merupakan pemakaman yang bernama Kebon Jahe Kober. Pada 9 Juli 1977, pemakaman Kebon Jahe Kober dijadikan museum dan dibuka untuk umum dengan koleksi prasasti, nisan, dan makam sebanyak 1.372 yang terbuat dari batu alam, marmer, dan perunggu. Museum diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 1977. Museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 provinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik.
Museum Prasasti
6. Museum Satria Mandala
Dibangun di atas tanah 14 hektar, Museum Satria Mandala tersembunyi dibalik padatnya jalanan Jakarta, tepatnya di Jalan Gatot Subroto, Kuningan Barat. Inilah museum yang menyimpan berbagai peninggalan sejarah dan bukti betapa gigihnya TNI untuk menjaga negara Indonesia. Selain itu Museum Satria Mandala juga memiliki koleksi berharga yang disimpan dengan baik, yaitu naskah awal proklamasi kemerdekaan Indonesia. Tandu yang digunakan Jendral Sudirman selama bergeriliya saat Agresi Mililter ke II juga menjadi salah satu koleksi yang dirawat dengan baik oleh TNI.
Advertisement