Liputan6.com, Jakarta Bangun pagi bagi sebagian orang merupakan aktivitas yang paling sulit dilakukan. Kita akan merasa terpaksa untuk bangun dan melakukan aktivitas seperti orang lain. Hal ini dirasakan khususnya bagi Anda yang memiliki pekerjaan dan sedang meniti karier.
Bila kita terlambat bangun, akan muncul perasaan cemas dan gelisah yang akan mempengaruhi pikiran kita. Seseorang mengatakan bangun pagi akan mengurangi jam istirahat Anda, dan bangun siang lebih baik bagi tubuh. Benarkah?
Advertisement
Berikut penjelasan seperti yang dilansir dari lifehack, Rabu (12/10/2016), tentang bangun dan memulai aktivitas di pagi hari.
Alami krisis kurang tidur
Masyarakat yang terbiasa bangun pagi akan memaksa Anda untuk menyesuaikan diri. Kemampuan adaptasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda untuk istirahat tentu akan menimbulkan stres, perubahan pola tidur, atau waktu bekerja.
Menurut Dr Paul Kelley (Sleep and Circadian Neuroscience Institute at the University of Oxford), pada usia 10 tahun, aktivitas bangun pagi dan pergi sekolah sangat cocok. Namun ketika usia semakin tua, Anda perlu mencoba untuk memulai aktivitas tiga jam lebih lambat.
Pengaruh bagi kesehatan
Pengaruh yang paling nyata terlihat pada usia 14-24 tahun. Kurangnya jam istirahat tentu akan merusak sistem tubuh Anda karena mempengaruhi fisik, emosi dan kinerja dalam tubuh.
Tidak hanya itu, Dr Paul Kelley juga menambahkan kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan, frustrasi, kecemasan, gangguan berat badan, tekanan darah tinggi, gangguan memori jangka panjang, bahkan dapat merangsang untuk mengonsumsi alkohol.
Mulailah bekerja Pukul 10.00 pagi
Dr Paul Kelley menyarankan untuk memulai kegiatan pukul 08.30 pagi untuk usia 10 tahun, pukul 10.00 pagi mulai untuk usia 16 tahun, dan pukul 11.00 pagi untuk usia 18 tahun. Ia juga menyarankan untuk memulai aktivitas pukul 10.00 bagi karyawan kantor.
Kondisi kurang tidur akan mempengaruhi kesehatan mereka, kinerja dan output yang dihasilkan. Hal ini cukup beralasan karena setiap orang punya hormon melatonin yang akan dikeluarkan mulai pukul 11.00 malam sampai menjelang pagi saat istirahat. Perubahan jam awal beraktivitas ini mampu meningkatkan produktivitas hingga 19 persen.
Efek dari kurang tidur adalah nyata. Masyarakat perlu mempertimbangkan perubahan jam kerja berdasarkan usia. Pada orang dewasa, hal ini akan mempengaruhi kesehatan, kinerja, dan output pekerjaan. Anda harus mampu menghilangkan perasaan bersalah ketika bangun pagi dengan bangun sesuai jam biologis Anda.