Minim Sentimen, IHSG Merosot 17 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 17,38 poin atau 0,32 persen ke level 5.364,61 pada Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Okt 2016, 16:14 WIB
Ilustrasi laju IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Akan tetapi, pelemahan IHSG cenderung terbatas.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (12/10/2016), IHSG turun 17,38 poin atau 0,32 persen ke level 5.364,61. Indeks saham LQ45 susut 0,48 persen ke level 920,20. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Ada sebanyak 159 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 123 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 94 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.380,56 dan terendah 5.350,39. Transaksi perdagangan saham tercatat dengan total frekuensi perdagangan saham 7,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,2 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham perkebunan melemah 0,90 persen, dan memimpin penurunan. Disusul sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,81 persen dan sektor saham perdagangan susut 0,80 persen.

Investor asing mencatatkan aksi jual sekitar Rp 965 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.013.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham HEXA naik 13,10 persen ke level Rp 2.850 per saham, saham DOID menanjak 12,07 persen ke level Rp 390 per saham, dan saham TOBA naik 11,35 persen ke level Rp 785 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ABMM susut 5,35 persen ke level Rp 2.300 per saham, saham DAJK melemah 5,36 persen ke level Rp 53 per saham dan saham BMAS merosot 6,36 persen ke level Rp 324 per saham.

Sebagian besar bursa saham Asia tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng merosot 0,60 persen ke level 23.407,05. Indeks saham Jepang Nikkei merosot 1,09 persen ke level 16.840, indeks saham Shanghai menurun 0,22 persen ke level 3.058, dan indeks saham Singapura merosot 1,34 persen ke level 2.817 dan membukukan penurunan terbesar.

Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,09 persen ke level 2.033,73 dan indeks saham Taiwan naik 0,36 persen ke level 9.252.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada menuturkan saat ini cenderung sepi sentimen di pasar modal baik dari dalam negeri dan luar negeri. Apalagi volume perdagangan saham juga tipis sehingga pengaruhi IHSG. "IHSG cenderung sideway. Posisi pelaku pasar wait and see menunggu laporan kinerja keuangan kuartal III," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Ndw)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya