Liputan6.com, Palu - Kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dipastikan tidak memiliki pemimpin pengganti Santoso alias Abu Wardah di Poso, Sulawesi Tengah. Polisi yakin tidak ada pengganti gembong teroris yang tewas ditembak mati Satgas Tinombala itu, walaupun banyak anak buah Santoso yang disebut-sebut mampu memimpin MIT, termasuk Ali Kalora.
"Tidak ada pimpinan MIT sekarang. Ali Kalora pun bukan pimpinan MIT. Dia hanyalah anggota biasa sama seperti sembilan anggota lainnya yang masih DPO," tegas Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto, di Palu, Rabu (12/10/2016).
Advertisement
Menurut dia, anggota kelompok MIT yang tersisa tidak mendapat kendali dari seorang pimpinan. Oleh karena itu, tidak ada teror yang kelompok tersebut lakukan seperti saat Santoso masih hidup.
"Sekarang mereka hanya bisa lari dan bersembunyi karena satgas telah mengepung di hutan dan pegunungan Poso," Hari menjelaskan.
Dia menilai wajar jika Ali Kalora disebut-sebut sebagai pimpinan baru MIT. Sebab, dia hafal medan pelarian kelompok itu. Ali Kalora juga warga asli Poso. Apa lagi sebelum teroris Santoso tewas, Ali merupakan tangan kanannya.
"Saya ulangi, jadi tidak ada pimpinan baru di MIT. Yang tersisa sekarang itu semuanya anggota. Ali Kalora pun hanya anggota biasa," tandas Hari.
Sementara itu, operasi pengejaran masih digencarkan. Satgas mendeteksi 10 anggota yang tersisa masih ada di seputaran hutan dan pegunungan Poso Pesisir.
Selain kekuatan mereka yang sudah dipastikan melemah, mereka sudah kekurangan logistik. Satgas berharap mereka segera menangkap pengikut Santoso, baik hidup atau pun mati.