Sekolah di Sampang Kebanjiran, Siswa Tetap Belajar di Rumah

Walaupun sekolah diliburkan, pihak sekolah memberikan pelajaran tambahan di rumah masing-masing.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 13 Okt 2016, 09:03 WIB
Banjir bandang menghancurkan sejumlah sekolah di Garut, Jawa Barat, Selasa malam, 20 September 2016. (Foto: Humas BNPB)

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 25 sekolah yang terdiri dari SD, SMP hingga SMA di Kabupaten Sampang terpaksa diliburkan akibat banjir yang masih merendam di 4 desa itu.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, ke-25 sekolah tersebut di antaranya adalah SDN Dalpenang l, 2 dan 3, di jalan Imam Bonjol, SDN Gunung Maddah 3 di Glisgis Desa Gunung Maddah, SDN di Ringtengah I dan 2, SDN Karang Dalam 1, SDN Pangung 1 dan 2, SDN Gunung Sekar 4, 5, dan 6.

Kemudian Sekolah SMP 6 jalan Imam Bonjol, SMP Negeri 2, 3, 6, SMP Darus Sahid, SMP At-Tanwir, SMP Wali Songo, SMP Abu Rasyad, SMA Darus Sahid, SMA At-Tanwir, SMK Negeri 1, SMK Wali Songo, dan SMK I di Jalan Suhadak.

"Sebenarnya telah diliburkan sejak Senin kemarin lusa, sekarang terendam banjir lagi," tutur Kepala BPBD Jatim, Sudharmawan, Rabu, 12 Oktober 2016.

Sudharmawan mengatakan, walaupun sekolah diliburkan, pihak sekolah memberikan pelajaran tambahan di rumah masing-masing. Pelajaran tambahan itu berupa tugas dan pekerjaan rumah (PR) secara mandiri. "Mungkin biar siswa-siswi tidak ketinggalan pelajaran," kata dia.

Banjir di Sampang terjadi karena meluapnya Sungai Kemuning setelah diguyur hujan deras dua hari lalu. Genangan air yang merendam Sampang lama surut karena kondisi air laut pasang.

"Prediksi kami air akan surut sekitar pukul 17.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB malam ini," ujar Sudharmawan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya