Toyota dan Suzuki Beraliansi?

Toyota baru saja bertemu secara resmi dengan Suzuki. Keduanya melihat adanya potensi kerja sama.

oleh Rio Apinino diperbarui 13 Okt 2016, 15:40 WIB
Akio Toyoda, presiden Toyota Motors, kiri, tertawa bersama Osamu Suzuki, chairman Suzuki Motors

Liputan6.com, Tokyo - Saat Toyota mengakuisisi penuh Daihatsu, Suzuki meresponnya dengan mengatakan bahwa hal tersebut adalah ancaman serius bagi keberlangsungan bisnis mereka. Namun baru-baru ini keduanya justru semakin dekat.

Bahkan, sebagaimana dilaporkan nytimes.com, Toyota dan Suzuki mempertimbangkan untuk menjalin kerja sama. Pertemuan pertama keduanya berlangsung Rabu lalu (12/10/2016). Dijelaskan kerja sama yang dimaksud dalam ranah yang `luas`.

Belum diketahui kerja sama apa saja yang akan dijalankan. Namun keduanya sepakat bahwa persaingan di industri otomotif begitu ketat, sehingga salah satu cara untuk `selamat` memang bekerja sama, bahkan dengan saingan sekalipun.

"Kami menyadari bahwa masa depan penuh risiko," ujar Osamu Suzuki, Chairman Suzuki Motor Corporation (SMC). Ucapan ini ia sampaikan dalam konferensi pers di Tokyo, Jepang, bersama dengan Presiden Toyota Motor Corp, Akio Toyoda.

Pimpinan tertinggi dua perusahaan yang tampil ke publik itu, sebagaimana yang terjadi kemarin, adalah hal yang tidak biasa. New York Times menulis bahwa itu adalah indikasi bahwa keduanya benar-benar berkomitmen bekerja sama.

"Semuanya, termasuk ikatan modal, akan dibahas ke depan," tambah Toyoda.

Sebelumnya, Suzuki dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa mereka sangat senang dengan kerja sama ini. Mereka melihat Toyota adalah pabrikan yang paling mumpuni untuk diajak bekerja sama karena sumber daya yang mereka miliki.

"Toyota adalah perusahaan terkemuka dan paling dapat diandalkan yang aktif bekerja pada berbagai teknologi canggih," ujar Suzuki.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya