Liputan6.com, Jakarta Cemburu dan sakit hati boleh saja begitu tahu pasangan selingkuh dari kita. Tapi tidak boleh kalau rasa cemburu itu berlebihan sampai nekat melakukan tindakan justru merugikan diri sendiri. Lebih baik kita introspeksi diri. Bertanya dalam hati kenapa pasangan tega mendua.
"Kalau kita idolanya, dia sayang dan cinta sama kita, tidak akan menyakiti kita apalagi sampai selingkuh. Instropeksi diri adalah yang salah dengan diri kita, daripada cemburu terus," kata Ketua Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian Psikiatri, dr Nurmiati Amir SpKJ(K) saat dihubungi Health Liputan6.com pada Kamis (13/10/2016)
Advertisement
Apabila sudah menjadi kekasih, suami, atau istri yang baik untuk pasangan tapi dia tetap mendua, kata Nurmiati, mungkin ada yang salah dengan orang tersebut. Kalau ini untuk pertama kalinya dia berselingkuh mungkin khilaf dan akan membaik bila dibicarakan baik-baik.
Tapi kalau sudah ketahuan selingkuh berkali-kali, Nurmiati mengatakan, "Berarti itu habit. Lebih baik tinggalkan dia daripada bertahan. Kalau dia khilaf, maafkan sambil kita instropeksi diri (tak perlu cemburu berlebihan). Kalau sudah berkali-kali, buat apa menyiksa diri kita buat orang seperti itu."