Liputan6.com, Washington, DC - Pengacara Donald Trump dilaporkan tengah 'menyusun' tuntutan hukum terhadap media The New York Times dan The Palm Beach Post. Keduanya memuat kisah para perempuan yang mengklaim pernah dilecehkan Trump.
Dua petinggi dalam tim kampanye Trump mengonfirmasi bahwa tuntutan hukum terhadap dua media itu tengah dipersiapkan, belum diajukan.
"Para editor The New York Post, para reporter, penuduh yang memiliki motivasi politik sebaiknya mereka mempersiapkan pengacara," ujar salah seorang petinggi yang tak disebutkan namanya seperti dilansir CNN, Kamis (13/10/2016).
The New York Times mempublikasikan cerita dua perempuan, yakni Jessica Leeds dan Rachel Crooks yang mengklaim Trump melakukan pelecehan secara fisik. Sementara The Palm Beach Post memuat kisah tentang Mindy McGillivray yang juga mengaku 'diserang' oleh calon presiden AS asal Partai Republik itu.
Baca Juga
Advertisement
Jika tim kampanye Trump benar-benar mengajukan gugatan, maka The New York Times dan The Palm Beach Post disebut memiliki kesempatan untuk mendesak miliarder itu membuka informasi tentang sejarah seksualnya secara utuh.
Ini dimungkinkan karena Trump memiliki beban untuk membuktikan bantahannya terhadap tuduhan para perempuan tersebut.
"Dia mengancam akan menuntut kita jika laporan ini diterbitkan," ujar wartawan The New York Times, Megan Twohey.
Twohey mengutip pernyataan Trump bahwa tak ada satupun tuduhan tersebut yang benar dan ia menyebut perempuan-perempuan tersebut 'manusia yang menjijikkan'.
Wartawan itu menjelaskan bahwa ia telah menerima surat dari pengacara Trump pada Rabu sore waktu setempat sementara laporan tersebut dipublikasikan sebelum pukul 19.00.
Bukan kali ini saja The New York Times mendapat ancaman gugatan hukum dari kubu Trump. Media itu juga pernah diancam hal serupa ketika merilis laporan pajak Trump di awal Oktober lalu.
Meski dikatakan akan mengajukan tuntutan, namun hal ini masih simpang siur. Penasihat Komunikasi Senior Trump, Jason Miller hanya membantah laporan tersebut, namun tidak menyebut akan melayangkan gugatan.
Ia mengatakan bahwa tuduhan-tuduhan tersebut fiksi serta pemberitaan yang dipublikasikan The New York Times palsu dan merupakan pembunuhan karakter yang terkoordinasi terhadap Trump.
Tak hanya itu, Miller juga menyebutkan bahwa pengakuan para perempuan tersebut tak lebih dari serangan politik. Ia menuding The New York Times pro-Hillary Clinton.
Pada Agustus lalu istri Trump, Melania dilaporkan juga melayangkan gugatan kepada media Inggris, Daily Mail. Langkah hukum tersebut diambil atas '100 persen kesalahan pemberitaan rumor' yang mengatakan Melania pernah bekerja sebagai lady escort pada 1990-an. Tuntutan juga ditujukan karena media itu mempertanyakan status imigrasinya.
Sejauh pencalonannya sebagai presiden AS, Trump kerap menunjukkan sikap memusuhi media. Ia diketahui pernah menolak kehadiran Politico dan The Washington Post dalam kampanyenya. Miliarder itu juga pernah melarang The Guardian untuk menghadiri acaranya di Skotlandia.