‎Adhi Karya Bukukan Kontrak Baru Senilai Rp 11 Triliun

Pertumbuhan kontrak baru Adhi Karya hingga September 2016 meningkat sebesar 10,4 persen.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Okt 2016, 13:28 WIB
Salah satu kontrak baru yang dibukukan oleh Adhi Karya adalah renovasi Istora GBK di Jakarta senilai Rp 120 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk mampu membukukan kontrak baru senilai Rp 11  triliun hingga akhir September 2016. Realisasi kontrak baru tersebut mencapai 44,1 persen dari target 2016 yang tercatat sebesar Rp 25 triliun.

Corporate Secretary Adhi Karya Ki Syahgolang Permata menjelaskan, pertumbuhan kontrak baru Adhi Karya hingga September 2016 meningkat sebesar 10,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru hingga September 2016 masih didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 88,5 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya," kata dia dalam keterangannya, Kamis (13/10/2016).

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru Adhi Karya terdiri dari swasta atau lainnya sebanyak 24,9 persen, BUMN tercatat 41,3 persen sementara APBN dan APBD sebesar 33,8 persen.

Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari gedung sebanyak 47,6 persen, jalan dan jembatan 23,7 persen, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 28,7 persen.

Realisasi perolehan kontrak baru di bulan September 2016 antara lain Bendungan Sukoharjo Pringsewu Paket II di Lampung sebesar Rp 282,7 miliar dan Arzuria Apartemen di Jakarta sebesar Rp 260 miliar.

Selain itu Adhi Karya juga mendapat kontrak baru untuk Pembangunan Dermaga Petikemas dan Reklamasi Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara senilai Rp 186,9 miliar, Transmart di Tasikmalaya sebesar Rp 155,6 miliar, dan Renovasi Istora GBK di Jakarta sebesar Rp 126 miliar. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya