MUI: Kami Tak Berpihak di Pilkada DKI Jakarta 2017

Pernyataan MUI netral ini diungkapkan setelah majelis itu mengomentari soal pernyataan Ahok, bakal calon petahana di Pilkada DKI Jakarta.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Okt 2016, 15:20 WIB
Ketua Umum MUI Pusat, Maruf Amin memberi keterangan terkait polemik ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Kamis (13/10). Ia meminta masyarakat tetap tenang menyikapi hal tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Iklim Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 memanas. Terlebih dengan adanya ucapan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengutip salah satu ayat dalam Alquran. Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut menyoroti hal itu. Namun, MUI membantah telah berpihak ke salah satu poros dalam Pilkada DKI 2017.

"MUI tidak ada poros pilkada. Orangnya boleh pilih mana aja. Bisa dilihat warna MUI ada banyak," kata Ketua MUI KH Maruf Anim, di Jakarta, Kamis (13/10/2016).

"MUI ada banyak macamnya, ada Cikeas (AHY), Kertanegara (Anies), Kebagusan (Ahok)," lanjut Maruf.

Sebelumnya, MUI pernah menyampaikan pendapat terkait ucapan Ahok terkait sebuah surat. Namun, dia menegaskan, MUI tidak melakukan intervensi dalam penyampaian pendapat itu. MUI hanya ingin mengemukakan pendapat sebagai ulama.

"Tugas MUI menjaga umat dan negara. Tidak ada tekanan intervensi mengeluarkan pernyataan ini. Itu semata-mata sikap keagamaan," tutup Maruf.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya