Liputan6.com, Banjarnegara - Ratusan warga di Desa Mlaya, Kabupaten Banjarnegara akan direlokasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sebab, tempat tinggal mereka berada di daerah rawan bencana tanah longsor.
"Sebanyak 103 keluarga atau 421 jiwa warga Dusun Kaliwadas dan Sidakarya harus direlokasi karena tempat tinggalnya rawan tertimbun tanah longsor," ucap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kabupaten Banjarnegara, seperti dilansir Antara, Kamis (13/10/2016).
Ganjar menjelaskan di permukiman warga yang akan direlokasi tersebut diterjang longsor di sejumlah titik setelah hujan deras pada akhir September 2016.
Ganjar menilai, permukiman warga di dua dusun itu berbahaya karena berada di cekungan di antara perbukitan. Terlebih, sudah ada retakan tanah selebar 40 sentimeter dengan panjang sekitar 200 meter.
Baca Juga
Advertisement
"Bahkan, jalan yang ada di pertengahan kampung, juga sudah longsor dan kini oleh BPBD dipasang tanggul-tanggul darurat dari karung berisi tanah," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu usai meninjau tempat pengungsian warga di Desa Mlaya.
Ganjar meminta petugas BPBD memasang alat peringatan dini atau early warning system yang paling sederhana di beberapa bukit.
"Ini jelas kawasan yang berbahaya, tata ruangnya tidak boleh dipakai untuk permukiman," kata Ganjar.
Terkait dengan rencana relokasi, Gubernur Jateng juga meminta pada pihak terkait agar memberikan pemahaman ke masyarakat. Terutama agar warga di kawasan rawan longsor bersedia direlokasi dan cara sosialisasinya diharapkan mudah dipahami.
"Saya berharap masyarakat mau pindah dan Pemprov Jateng akan membantu pemerintah kabupaten setempat dalam upaya relokasi di tempat yang aman," Gubernur Ganjar Pranowo memungkasi.