Sektor Perdagangan Bikin IHSG Melemah

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada Kamis ini.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 13 Okt 2016, 16:13 WIB
Pengunjung melintasi layar di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/6). Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Senin (27/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada Kamis ini. Akan tetapi, pelemahan IHSG cenderung terbatas.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (13/10/2016), IHSG turun 24,21 poin atau 0,45 persen ke level 5.340,40. Indeks saham LQ45 susut 0,32 persen ke level 917,27. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Ada sebanyak 192 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 104 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 86 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.384,55 dan terendah 5.339,48. Transaksi perdagangan saham tercatat dengan total frekuensi perdagangan saham 8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,4 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham perdagangan melemah 1,27 persen, dan memimpin penurunan. Disusul sektor saham aneka industri tergelincir 0,81 persen dan sektor saham konstruksi susut 0,74 persen.

Investor asing mencatatkan aksi jual sekitar Rp 5 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.064.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham KARW naik 21,50 persen ke level Rp 260 per saham, saham MSKY menanjak 16,07 persen ke level Rp 650 per saham, dan saham BMAS naik 14,20 persen ke level Rp 370 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham RDTX susut 10 persen ke level Rp 5.400 per saham, saham SKBM melemah 10 persen ke level Rp 720 per saham dan saham TMPI merosot 10 persen ke level Rp 125 per saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya