Liputan6.com, Abudja - Kelompok pemberontak Boko Haram telah membebaskan 21 murid perempuan yang mereka culik di Chibok, Nigeria pada 2014 lalu. Laporan ini dikonfirmasi juru bicara presiden, Garba Shehu.
Seperti dilansir BBC, Kamis (13/10/2016) Shehu menjelaskan bahwa pembebasan itu merupakan hasil negosiasi antara pemerintah dan Boko Haram. Para siswa yang dibebaskan kini berada bersama otoritas keamanan setempat.
Advertisement
Aksi Boko Haram menculik lebih dari 270 siswi dari sebuah sekolah di Chibok pada 2014 lalu memicu kecaman internasional. Tagar #BringBackOurGirls pun ramai digunakan di media sosial Twitter sebagai kampanye pembebasan gadis-gadis itu.
Sejak adanya peristiwa penculikan hingga saat ini, hanya pembebasan 21 gadis tersebut yang dikonfirmasi. Hanya saja pada Mei lalu, seorang gadis berusia 19 tahun yang merupakan salah satu korban ditemukan oleh kelompok militan yang disokong militer Nigeria.
Sementara lebih dari 50 korban penculikan dilaporkan berhasil melarikan diri pada hari itu juga.
Boko Haram terbentuk pada 2002 lalu sebagai inisiatif melawan gaya pendidikan ala Barat. Dalam Bahasa Hausa, nama Boko Haram dapat diartikan 'Pendidikan Barat Dilarang'.
Kelompok pemberontak tersebut baru melancarkan operasi militernya pada 2009. Ribuan orang tewas dan ratusan lainnya diculik dalam konflik dengan Boko Haram.