Raja Thailand Bhumibol Adulyadej Wafat

Raja Thailand Bhumibol Adulyadej wafat pada Kamis petang 13 Oktober 2016.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 13 Okt 2016, 19:11 WIB
Raja Thailand Bhumibol Adulyadej (Reuters)

Liputan6.com, Bangkok - Duka menyelimuti Negeri Gajah Putih. Raja Thailand Bhumibol Adulyadej wafat pada Kamis 13 Oktober 2016. Sang pemimpin monarki berpulang pada usia 88 tahun.

"Raja berpulang dalam damai pada pukul 15.52 di Rumah Sakit  Siriraj di Bangkok," demikian pernyataan yang dikeluarkan pihak Kerajaan Thailand, seperti dikutip dari Guardian, Kamis (13/10/2016).

Raja Bhumibol memimpin negerinya selama 70 tahun, melewati masa-masa sulit Perang Dingin dan konflik dengan sejumlah negara tetangga, Laos, Vietnam, dan Kamboja.

Ia juga memimpin rakyatnya melewati sejumlah pergolakan, termasuk kudeta militer pada Mei 2014 lalu -- yang ke-12 sejak berakhirnya monarki absolut pada 1932.

Sebelumnya, tim dokter mengajukan izin formal agar sang raja Thailand istirahat dari tugas-tugas resmi.

"Tekanan darah raja turun jauh karena ia sedang dipersiapkan untuk hemodialisis, prosedur yang digunakan untuk mengobati gagal ginjal," demikian disampaikan pihak istana melalui pernyataan yang dirilis pada Minggu 9 Oktober malam waktu setempat.

Mendengar kabar buruk tersebut, warga Thailand kemudian memanjatkan doa bagi kesembuhan sang raja. Sejumlah ritual dilakukan, salah satunya adalah menggunakan baju warna pink.

Beberapa warga Thailand percaya bahwa warna tersebut dapat meningkatkan kondisi kesehatan sang raja.

Gerakan memakai baju warna pink untuk membantu kesehatan raja juga menjadi sesuatu yang viral di sosial media. Salah satu halaman Facebook, We Love Thai King yang mempopulerkan hastag wishthathismajestyrecoverssoon sudah mempunyai 2,5 juta pengikut.

Warna pink memang pernah beberapa kali dipakai Raja Bhumibol. Apalagi ketika beberapa tahun lalu, astronom Thailand mengatakan, warna tersebut dapat mendatangkan hal baik bagi sang raja.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya