Liputan6.com, Jakarta Demi menemani suaminya yang sedang menempuh pendidikan S3 Kedokteran, mau tak mau Astrid Tiar ikut menetap di London, Inggris.
Dua tahun lebih menetap di negeri orang bukan perkara mudah buat ibu dua anak itu. Bahkan Astrid Tiar mengaku sempat stres. Pasalnya, ia harus mengurusi sendiri segala keperluan keluarganya, tanpa dibantu asisten rumah tangga.
Baca Juga
Advertisement
"Rasanya luar biasa. Ya sulit lah, aku enggak bisa bilang gampang, Tapi ya harus dihadapi. Sempat stres pas lagi masak, tiba tiba anak lagi di WC, jadi bingung gimana nih, soalnya aku bukan tipikal orang yang multitasking," ujar Astrid Tiar ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2016).
Perlahan, bintang film Badai di Ujung Negeri ini belajar menjadi orang yang multitasking. Hal itu lantaran proses perjalanan hidupnya, yang dituntut untuk bisa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu selama berada di London.
"Sekarang sudah tahu kalau anak di kamar mandi ya sudah masak dimatiin dulu saja (kompornya)," katanya. Pelan-pelan, Astrid bahkan mulai jago mengerjakan banyak hal sekaligus. "Di sana aku dituntut multitasking, kanan nyuapin Anabel, kiri nyusuin adiknya," tutur Astrid Tiar.
Mencoba memetik hikmah dari semua itu, Astrid Tiar menganggap ini merupakan perjalanan hidupnya yang sudah digariskan Tuhan untuknya.
"Setiap apa pun itu sudah rencana Tuhan yang harus dijalani. Jadi banyak ilmu yang didapat juga," kata Astrid Tiar.