Liputan6.com, Bangkok - Parlemen Thailand akan menggelar pertemuan khusus setelah tersiar kabar bahwa raja mereka, Bhumibol Adulyadej, wafat pada usia 88 tahun.
"Raja berpulang dalam damai pada pukul 15.52 di Rumah Sakit Siriraj di Bangkok," demikian pernyataan yang dikeluarkan pihak Kerajaan Thailand.
Advertisement
Dalam sebuah pernyataan resmi, parlemen rencananya akan berkumpul pukul 20.00 waktu setempat pada Kamis (13/10/2016).
Media ThaiPBS juga melaporkan bahwa Kementerian Dalam Negeri telah mengirim surat kepada seluruh pemerintah dan kepala distrik untuk bersiap-siap menerima pengumuman "berita penting".
Dilansir oleh Mirror, warga telah berkumpul di luar Siriraj Hospital setelah berita memburuknya kondisi Raja Bhumibol tersiar pada pekan lalu.
Pada Minggu 9 Oktober 2016, sebuah pengumuman resmi mengatakan bahwa raja berada dalam kondisi tidak stabil setelah melakukan cuci ginjal.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha membatalkan perjanjian resmi untuk bertemu dengan keluarga kerajaan kemarin.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan istana pada Rabu 12 Oktober mengatakan, raja mengalami tekanan darah rendah dan napasnya menjadi lebih cepat. Menurut pernyataan itu, hati dan ginjalnya tidak bekerja dengan baik dan telah dipasang ventilator.
Warga Thailand menggunakan baju berwarna pink dan kuning untuk menghormati raja dan beberapa di antara mereka bermalam di luar rumah sakit sejak Minggu.
Raja Bhumibol telah menjalani sejumlah perawatan medis selama beberapa tahun. Ia terakhir terlihat di muka umum pada Januari lalu ketika ia menghabiskan beberapa jam untuk mengunjungi istananya di Bangkok.
Bhumibol Adulyadej yang telah memimpin negerinya selama 70 tahun itu dinobatkan sebagai Raja Thailand pada 1946.