Menhan: Alutsista yang Tua-Tua Akan Diganti

Menhan Ryamizard Ryacudu menyampaikan, pihaknya fokus pada peremajaan Alutsista yang sudah tidak layak.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 13 Okt 2016, 22:16 WIB
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sebelum melakukan Rapat Kerja dengan Komisi I DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/10). Rapat tersebut membahas Postur dan Kebutuhan Anggaran Pertahanan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi I DPR menggelar rapat pembahasan anggaran dengan Menteri Pertahanan (Menhan), Panglima TNI, Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Rapat tersebut kembali dilanjutkan setelah pekan lalu tertunda karena ketidakhadiran Menkeu Sri Mulyani.

Rapat kali ini membahas penghematan dan fokus anggaran pertahanan 2017. Menhan Ryamizard Ryacudu menyampaikan, pihaknya fokus pada peremajaan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) yang sudah tidak layak.

"Penyediaan alat, penambahan alat baru. Lihat saja yang tua-tua itu, pesawat. Pokoknya yang tua-tua diganti," kata Ryamizard di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Dijelaskan dia, fokus anggaran juga akan membahas penambahan armada di perairan Natuna.

Ryamizard menambahkan, fokus pembahasan anggaran juga akan menyinggung penambahan armada di perairan Natuna. Namun, dia tak mengungkapkan jenis armada yang akan ditambah.

"Ada (pembahasan armada)," ucap Ryamizard.

Sedangkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebutkan, pemotongan anggaran tidak mempengaruhi rencana pembelian alutsista baru di institusinya.

"Tidak ada yang dibatalkan (alutsista baru)," kata Gatot singkat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya