Megawati Sebut Bali Tepat Jadi Lokasi Forum Kebudayaan Dunia

Menurut dia Bali memiliki semangat kehidupan yang berpegang teguh pada kebudayaan dan berakar kuat pada tradisi warisan leluhur.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Okt 2016, 05:09 WIB
Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri membuka acara World Culture Forum (WCF) atau Forum Kebudayaan Dunia 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Tak hanya itu, ia pun menjadi keynote speech.

Dalam pidatonya, Megawati mengatakan pemilihan Bali sebagai tempat WCF 2016 sangat tepat. Menurut dia Bali memiliki semangat kehidupan yang berpegang teguh pada kebudayaan dan berakar kuat pada tradisi warisan leluhur.

"Nilai-nilai trihita karana sebagai contoh, keseimbangan manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam raya, dan manusia dengan sesamanya. Trihita karana merupakan cara pandang, pedoman hidup, dan menjadi kehidupan masyarakat Bali," ungkap Megawati di Bali, Kamis 13 Oktober 2016.

Dengan trihita karana, lanjut Ketua Umum PDIP itu, kebudayaan hadir sebagai pendulum-harmoni manusia untuk berinteraksi, bertumbuh kembang, bersinergi dengan semesta alam dan isinya, tanpa eksploitasi juga dominasi satu dengan lainnya.

Menurut Megawati, Trihita Karana dan berbagai nilai budaya di Indonesia seperti pela gandong atau hidup saling bertoleransi dan bergotong royong di Maluku, Mewayu hayuning bawono di Jawa atau hidup untuk mempercantik dunia, kesemuanya itu menjadi jalan kebudayaan yang mengilhami kerangka berpikir kita dalam merumuskan konsepsi kebudayaan dunia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya